Apakah saat ini zodiak masih digunakan untuk menentukan kecocokan jodoh?
Dari zaman dahulu hingga sekarang, manusia sering bertanya-tanya tentang masa depan mengenai jodoh, karir, ekonomi bahkan kematian. Berbagai cara telah ditempuh untuk mencari tahu sebuah takdir seseorang, mulai dari metode ilmiah bahkan menggunakan metode ghaib seperti ritual, perdukunan dan lain-lain. Semua metode tersebut seringkali dilakukan manusia untuk mencari kunci jawaban akan masa depan melalui kecocokan zodiak atau yang sering disebut sebagai ramalan.
Ramalan adalah usaha-usaha untuk memperoleh pengetahuan atas pertanyaan atau situasi melalui cara-cara okultisme atau ritual tertentu. Ramalan digunakan juga untuk mengetahui masa depan melalui cara-cara yang umumnya dipandang tidak rasional. Orang yang melakukan ramalan biasa disebut sebagai peramal, tukang/juru ramal, atau ahli nujum. Sedangkan zodiak adalah jenis ramalan khusus yang diambil dengan mempelajari kedudukan bintang dan matahari yang kemudian dicari keterkaitannya dengan masalah kehidupan sosial di bumi.
Adanya rasa keingintahuan yang besar terhadap pribadi manusia membuatnya sering merasa terburu-buru mencari suatu kesimpulan. Segala cara dan upaya dilakukan untuk mengobati rasa keingintahuan manusia mengenai nasibnya dimasa depan. Dengan memberikan sebuah penafsiran makna terhadap suatu objek yang dipandang benar, manusia berupaya mencari kecocokan dengan batas penafsiran akal terhadap ramalan masa depannya.
Ramalan terdapat dalam banyak bentuk, digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu tenaga batin dan dengan memakai alat. Peramalanan batin ialah ilham kesurupan seperti dukun, atau penglihatan kedua. Peramalanan macam kedua menggunakan alat nyata, umpamanya pasir, tongkat, isi perut binatang korban, terutama hati; atau dalam zaman sekarang daun teh. Penggolongan itu tidak mutlak, karena pemakaian alat tersebut dapat menimbulkan kemampuan melihat:
- Ramalan tongkat (rhabdomanti). Tongkat atau panah dilemparkan ke udara dan diperhatikan duduk letaknya, dari posisi letak itu diambil kesimpulan tentang apa yang akan terjadi.
- Menilik hati (hepatoskopi). Meneliti hati binatang korban atau isi perutnya. Bila ada bagian yang keadaannya lain, itu dianggap memberi petunjuk. Mungkin bentuk dan tanda hati digolong-golongkan, dan orakel yang menafsirkannya.
- Menanya arwah (nekromanti) dihubungkan dengan ramalan. Orang yang kesurupan dirasuki oleh "arwah", mengacu pada pengetahuan adikodrati milik arwah menurut tuntutannya, dan tersedia bagi orang yang kesurupan.
- Ramalan bintang (astrologi) mengambil kesimpulan dari posisi matahari, bulan dan bintang pada rasi dan terhadap satu sama lain.
- Ramalan air (hidromanti). Bentuk atau suatu gambar yang kelihatan dalam bokor berisi air. Linangan air menimbulkan keadaan kerasukan cahaya, dengan penglihatan subyektif.
- Undian, memilih objek secara acak kemudian memberikan penafsiran pada objek yang keluar tersebut terhadap masa depan
- Mimpi sering dianggap alat ramalan, Itu dikarenakan mimpi merupakan interaksi alam bawah sadar manusia yang dapat menghubungkan energi natural dengan energi supranatural yang berbeda dimensi dengan alam kita.
Ramalan seringkali dikaitkan dengan sihir, padahal keduanya adalah hal yang sangat jauh berbeda. Perbedaan ramalan dengan sihir adalah (ilmu) sihir berusaha mempengaruhi orang dan keadaan-keadaan dengan daya supra alami atau ilmu gaib. Sihir dugunakan untuk mempengaruhi suatu objek (benda mati ataupun hidup) mengikuti apa ang dikatakan tuannya. Sedangkan ramalan berarti usaha memakai daya supra alami untuk mengetahui peristiwa-peristiwa tanpa mempengaruhinya. Oleh karenanya, sihir sangat jauh berbeda dengan ramalan karena fungsi dari ramalan itu sendiri yang sifatnya lebih informatif sedangkan sihir memiliki sifat partisipatif aktif.
Berbicara masalah cinta dan jodoh, banyak orang yang mempercayai penerawangan dan ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir dimana menurut ramalan bintang bahwasanya orang dengan tanggal dan bulan lahir tertentu memiliki watak dan karakter tertentu juga sehingga dalam masalah cinta dan asmara akan memiliki kecocokan satu sama lain dengan orang dengan zodiak tertentu pula. Dengan demikian, kecocokan zodiak ini seringkali dipakai sebagai landasan seseorang untuk menentukan pilihan jodoh di masa depan.
Pada zaman dahulu (masa imperialisme), masyarakat menggunakan ramalan bintang sebagai pegangan untuk menentukan pilihan hidup (terutama masalah jodoh). Pada masa itu, ketika seseorang sedang dilanda kegalauan terhadap problem pilihan hidup (jodoh), mereka berbondong-bondong pergi ke juru ramal untuk menanyakan hasil ramalan jodoh berdasarkan zodiak mereka. Mereka menganggap bahwasanya suatu ramalan adalah informasi yang diberikan oleh tuhan ataupun nenek moyang yang wajib diikuti kebenarannya. Sehinga pada masa itu, eksistensi sebuah ramalan sangat kuat, bahkan mampu mengalahkan akidah agama yang mereka anut sendiri.
Eksistensi Ramalan Jodoh Berdasarkan Zodiak Pada Masa Sekarang
Pada era digital seperti sekarang ini, metode penyampaian ramalan juga berkembang mengikuti zaman. Namun tidak terlalu banyak orang di zaman ini yang mempercayai sebuah ramalan. Hal tersebut dikarenakan kondisi cara berfikir manusia pada zaman sekarang yang cenderung kritis dan logis dalam mengambil sebuah keputusan. Sehingga pada saat ini hanya kalangan tertentu saja yang masih mempercayai kebenaran sebuah ramalan.
Namun eksistensi sebuah ramalan akan tetap ada selama manusia memiliki keinginan untuk mengetahui masa depannya dengan cara yang singkat. Terlebih lagi tingkat kegalauan hidup para remaja yang semakin hari semakin tinggi, yang mendorong hasrat mereka untuk mencari tahu lebih banyak mengenai kepastian masa depan mereka. Hal tersebut juga mampu mendorong eksistensi sebuah ramalan zodiak untuk tetap berada di atas permukaan.
Bagi mereka yang masih mempercayai sebuah ramalan, ketika mereka sedang dilanda kegalauan maka segala cara akan mereka tempuh untuk mencari kepuasan batin. Kebanyakan hal yang sering menjadi pertanyaan (sumber kegalauan) adalah masalah asmara ataupun jodoh, masalah ini terkadang sampai bisa menimbulkan sebuah tekanan batin yang mendalam bagi penderitanya. Pada saat itu, orang yang kurang berfikir secara logis bisa dipastikan akan mencari tahu kepastian masalah asmaranya melalui ramalan jodoh berdasarkan zodiak dengan mendatangi berbagai sumber (mulai situs website sampai dukun primbon) dengan harapan masalah mereka dapat terselesaikan.
Pada era sekarang ini, ramalan menjadi sebuah gaya hidup (life style) moderen yang sering digunakan sebagai bumbu asmara sebuah hubungan percintaan. Hasil ramalan sebuah zodiak seringkali dimuat dalam majalah dan juga surat kabar sebagai konten khusus remaja. Hal tersebut bisa menjadi sebuah kesenangan sendiri ketika seorang yang sedang kasmaran melihat ada kecocokan dalam hasil ramalan tersebut.
Akan tetapi, hakikat sebuah ramalan adalah hasil olah fikir manusia mengenai keterkaitan sebuah objek terhadap suatu problem sosial dimasyarakat yang kemudian disampaikan dan diterima oleh akal (sebagian orang). Hasil sebuah ramalan masih belum bisa dipastikan akurasinya akan terjadi atau tidak. Namun sebuah ramalan seringkali menjadi kepastian ketika ramalan yang disampaikan berhasil mensugesti orang yang telah menerimanya.
Oleh karena itu sebagai manusia yang modern dan beriman, kita hendaknya berfikir secara logis, sistematis dan ilmiah dalam menjalani kehidupan. Meningkatkan iman dan ketaqwaan adalah jalan untuk mencapai ketenangan hidup di dunia. Serta terus berupaya secara optimal untuk meraih sebuah kesuksesan yang bermanfaat bagi sesama adalah tanda kita sebagai mahluk yang sempurna. Selamat berusaha...!!!