Apa peribahasa favorit anda dan mengapa itu menjadi favorit?
Peribahasa adalah sebuah bahasa kiasan atau figuratif yang bisa berupa kalimat atau kelompok kata yang tetap susunannya. Peribahasa merupakan ungkapan yang walaupun tidak langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya, karena sama-sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama. Persamaan ruang lingkup budaya yang sama inilah yang menjadi faktor penting, karena jika tidak maka percakapan dengan penggunaan peribahasa tidak akan nyambung.
Peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat singkat padat, nasihat, berisi perbandingan, perumpamaan, prinsip hidup atau aturan tingkah laku. Peribahasa sering menjadi kata-kata terbaik yang banyak disukai orang . Peribahasa yang bagus dan kelompok kata yang indah sering menjadi favorit. Tak jarang juga, peribahasa-peribahasa tersebut sering menjadi sumber inspirasi banyak orang. Lewat setiap kata indah, peribahasa mampu mempengaruhi si pembaca lewat maknanya yang tersirat.
"Tong kosong nyaring bunyinya” adalah salah satu contoh peribahasa Indonesia yang sering kita dengar dan bahkan kita ucapkan. Akan tetapi, apakah anda sudah tahu bahwa selain dalam bahasa Indonesia, banyak juga peribahasa dalam bahasa asing, salah satunya yaitu peribahasa dalam Bahasa Perancis.
Dalam bahasa Perancis juga terdapat banyak sekali peribahasa yang biasa digunakan untuk memberikan nasehat dan motivasi hidup. Peribahasa Perancis memang sangatlah populer. Nah apa saja sih contoh peribahasa dalam Bahasa Perancis tersebut? Yuk kita lihat dibawah ini:
Kenikmatan Hidup (Joie de vivre)
Salah satu peribahasa Perancis yang hampir semua orang tahu atau yang sangat terkenal yaitu “Joie de vivre”. Secara harfiah peribahasa tersebut artinya adalah kenikmatan hidup. Namun definisinya secara luas adalah seni untuk menikmati hidup, menikmati apapun yang kita lakukan atau segala hal yang kita lakukan dengan bahagia dan semangat.
Mendengar peribahasa tersebut, mungkin beberapa di antara kita akan merasa skeptis dan bilang kalau kesenangan itu sifatnya sementara dan tidak berguna untuk masa depan. Akan tetapi, joie de vivre bukan sekadar kesenangan seperti main-main, nongkrong, ngopi, sambil melupakan hal lain yang penting. Bukan. Bahkan bekerja pun dapat dianggap sebagai joie de vivre, saat kita menikmati apa yang kita kerjakan dan kita pikirkan.
Berikut adalah panduan yang disebut orang Perancis sebagai joie de vivre atau kenikmatan hidup:
- Isilah hati kita dengan pikiran tentang kedamaian, keberanian, kesehatan serta harapan.
- Janganlah menaruh dendam kepada musuh kita.
- Ingatlah bahwa satu-satunya jalan menemukan kebahagian bukanlah dengan mengharapkan terima kasih, akan tetapi memberi untuk mendapatkan kebahagiaan.
- Hendaknya diingat bahwa rasa terima kasih itu harus dihidupkan dan dipupuk.
- Jangan meniru atau menjiplak orang lain.
- Lupakan semua kesusahan yang menimpa diri kita, dengan jalan memberikan sedikit kebahagian kepada orang lain.
Tulislah Luka di Pasir dan Kebaikan di Marbel
Selain “ joie de vivre” ada satu peribahasa Bahasa Prancis yang saya sangat suka, dan itu menjadi favorit saya sampai saat ini, yaitu ”Écrire des blessures dans le sable , la bonté en marbre” yang berarti "Tulislah luka di pasir dan kebaikan di marbel". Ini adalah peribahasa yang saya pelajari pertama kali ketika mengambil kelas bahasa Perancis di SMA.
Dalam peribahasa Perancis tersebut arti harfiah dari kata "Tulislah luka di pasir", pada dasarnya memberitahu kita untuk meninggalkan rasa sakit di pasir dan membiarkannya hilang terbawa air pasang. Jadi makna sebenarnya yaitu kita harus melupakan rasa sakit hati dalam diri kita , karena rasa sakit hati bukan merupakan dasar yang kuat untuk membangun diri dan hanya akan membuat anda hancur karena adanya dendam di dalam hati.
Di sisi lain, maksud dari kata “Menulis kebaikan di marbel” bahwa peribahasa tersebut mengatakan agar kita selalu mengingat kebaikan dalam hidup karena hal tersebut lebih nyata, lebih kuat dan lebih layak untuk membangun diri kita agar menjadi lebih baik.
Jadi menurut saya peribahasa tersebut adalah mempunyai pemikiran yang bagus dan sebagai pengingat bahwa tidak peduli siapapun yang menyakiti kita, pada akhirnya rasa sakit itu akan berakhir dan kebaikan akan terus bertahan selamanya. Itulah mengapa peribahasa tersebut menjadi peribahasa favorit saya sampai saat ini. (Baca: Apa arti peribahasa Jepang 'Paku yang mencuat keluar harus dipalu'?)
Nah demikianlah tadi contoh peribahasa Perancis yang bisa saya berikan, dimana salah satunya adalah peribahasa favorit saya. Tentunya masih banyak sekali peribahasa populer lainnya, baik itu peribahasa Indonesia maupun peribahasa asing. Intinya adalah bagaimana kita memberikan makna atau arti dari peribahasa-peribahasa tersebut dan mengambil manfaat yang tersirat darinya, apapun itu bahasanya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membacanya.