Apa saja strategi yang baik dalam mempersiapkan tes psikologi untuk wawancara SSB?

Dilihat 2,8 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Tes psikologi yang juga dikenal dengan psikotes merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Service Selection Board (SSB). Biasanya tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis seseorang. Sekarang ini tes psikologi banyak digunakan dalam psikotes kerja untuk menyaringan tenaga kerja baik itu perusahaan swasta maupun pegawai negeri sipil. Selain kamu harus menyiapkan persayaratan, pelajari tes psikotes kerja, kamu juga harus mengetahui tips interview kerja yang benar, dan kondisi fisik kamu juga harus sehat. Banyak para sarjana untuk mencari pekerjaan dengan melamar ke perusahaan daripada membuat lapangan pekerjaan sendiri. Namun banyaknya para pelamar tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat persaingan yang ketat. Oleh karena itu dibutuhkan usaha keras dan jangan mudah putus asa. Agar kamu bisa lolos seleksi dan diterima di perusahaan yang diinginkan, kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal. Namun banyaknya para pelamar tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat persaingan yang ketat. Oleh karena itu dibutuhkan usaha keras dan jangan mudah putus asa. 


tes psikologi



Apa Strategi yang Baik Untuk Mempersiapkan Tes Psikologi Untuk Wawancara SSB?



Tes psikologi atau disebut juga tes psikotes merupakan salah satu tahapan yang ada dalam penerimaan seleksi kerja. Psikotes kerja dilakukan agar perusahaan bisa mengetahui kondisi kejiwaan, kepribadian, karakter, kesiapan dan daya tahan pelamar dalam bekerja di lingkungan perusahaan .

Setiap pekerjaan memiliki kebutuhan kepribadian dan karakter yang berbeda-beda, dan perusahaan akan menyaring calon karyawan yang tepat untuk menempati bidang kerja di perusahaannya sesuai dengan kepribadian yang mereka miliki. 

Agar dalam tes psikologi dapat membuahkan hasil yang diinginkan berikut ada beberapa hal yang bermanfaat saat psikotes kerja

  • Awali dengan berdoa, karena berdoa merupakan salah satu usaha memohon kepada yang Maha Kuasa. Berdoa merupakan hal yang penting, agar kamu mendapat ketenangan. 
  • Perbanyaklah pengetahuan dengan membaca, karena dengan membaca bukan hanya menambah wawasan, namun juga dapat membentuk pada pola pikir kamu.  
  • Perbanyaklah menulis, dengan menulis kamu bisa menuangkan buah pikiran kamu dalam bentuk tulisan, bisa dalam bentuk artikel, cerita pendek, blog, atau yang lainya. Dengan banyak menulis kamu juga dapat mengasah kondisi psikologis kamu dengan membaca kembali apa yang telah kamu tulis 


tes psikologi


  • Tenang, saat akan menghadapi psikotest kamu harus tenang, jika kamu grogi, bingung atau terlalu overacting dalam menghadapi psikotest maka hasilnya tidak akan maksimal.  
  • Makan yang cukup sebelum melakukan psikotes , karena tubuh butuh energy dan supaya otak dapat bekerja dengan optimal. Sehingga kita bisa konsentrasi dalam menjawab soal-soal. 

Dalam interview atau wawancara kerja terjadi percakapan antara pihak perusahaan dengan pelamar, dimana pewawancara akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan pelamar. Wawancara sering dianggap proses yang menakutkan oleh para pelamar, dan terkadang membuat pelamar merasa tegang dan grogi. 



Tips-tips Untuk Melakukan Interview Kerja 


Ada beberapa tips interview kerja yang bisa kamu lakukan, agar kamu lolos diterima di perusahaan yang kamu inginkan, seperti:


  • Berpakaian yang baik dan rapi, dan sesuaikan gaya busana kamu dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Bagi wanita, jangan berdandan terlalu menor dan memakai aksesoris berlebihan dan jika pria cukurlah rambut dengan rapi. Berpenampilanlah yang menarik dan terlihat profesional.
  • Jawablah pertanyaan dengan jelas dan singkat, jangan memberikan jawaban yang bertele-tele dan panjang lebar. Berikanlah jawaban yang singkat dan tepat, jangan sampai pewawancara menilai bahwa kamu orang yang banyak berkelit.
  • Jangan gugup, gugup hanya akan membuat jawaban kamu tidak tidak jelas dan tidak tertata dengan bagus. Bila kamu terlihat gugup, hal tesebut akan mempengaruhi penampilanmu di hadapan pewawancara.
  • Percaya diri, jawablah pertanyaan dengan rasa percaya diri pewawancara akan tertarik kepada pelamar yang memiliki kepercayaan diri, karena akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Bila kamu percaya diri, pewawancara akan menilai bahwa kamu adalah orang yang memiliki kemampuan dan bisa melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan. Agar kamu percaya diri, persiapkan semuanya dengan matang dan terencana.


interview


  • Tersenyum dan ramah, sehingga pewawancara akan menilai bahwa kamu adalah pribadi yang menyenangkan.
  • Tunjukkan apa yang menjadi keungulanmu dan kesanggupan untuk melakukan pekerjaan dengan penuh semangat. 
  • Jangan banyak menunduk pandanglah lawan bicaramu sehingga akan memperlihatkan seakan kamu tidak takut untuk menjawab pertanyaan.

Demikian tips interview kerja yang kamu harus persiapkan sebaik mungkin, agar kamu bisa diterima jangan lupa untuk selalu berdoa.



wawancara


Mempersiapkan Seleksi kerja


Bagi kamu yang akan melamar pekerjaan ada beberapa tahapan seleksi kerja yang umum dilakukan oleh perusahaan antara lain:


  • Tahap seleksi administrasi, merupakan tahap awal ketika kamu akan melamar pekerjaan, lengkapi persyaratan yang diminta oleh perusahaan seperti cv, surat lamaran, ijazah dan transkrip nilai, dan pas foto terbaru. Susun berkas lamaran dan buat surat lamaran dengan baik dan rapi, agar kamu berpeluang dipanggil perusahaan untuk ke tahap selanjutnya. 
  • Tahap psikotes, pada tahap ini kamu akan menghadapi soal-soal dari berbagai jenis dengan waktu pengerjaan yang ditentukan, dibutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian dalam menjawab soal. Psikotes bertujuan untuk menilai perilaku dan kepribadian kamu dalam melakukan pekerjaan. Ada beberapa macam tes psikologi untuk masuk kerja yaitu tes intelijensi, tes kepribadian, tes kemampuan, dan tes kreatifitas. Kamu bisa mempersiapkan diri dengan mempelajari soal-soal psikotes dan tips mengerjakan soal psikotes. Tes kepribadian sangat penting untuk dapat mengetahui tingkah laku orang tersebut.
  • Tahap interview, pada tahap ini akan dilakukan wawancara oleh HRD (Human Resources Department ) dan User (calon atasanmu) dengan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda. HRD akan memeriksa kesesuain data hasil psikotes dengan kenyataan pada saat wawancara. HRD akan bertanya tentang kepribadian kamu, tanggungjawab, kepemimpinan, alasan kamu melamar pada perusahaan, dan alasan mengapa kamu layak untuk diterima kerja. Bila kamu lolos, kamu akan dipanggil untuk wawancara dengan user. User akan melakukan wawancara tentang kemampuan dan kompetisimu sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Dengan mengetahui perbedaan interview HRD dan User, kamu harus melakukan persiapan dan mempelajari tips interview kerja. 


tes medikal


  • Tahap medical check-up. Bila kamu lulus tes interview, kamu akan dipanggil untuk mengikuti tes kesehatan. Medical check-up merupakan tahapan terakhir dalam tahapan seleksi kerja. Perusahaan tidak mau menerima pelamar yang tidak sehat dan badan yang tidak proporsional. Jagalah kesehatnmu dari sekarang, jangan sampai kamu lulus di tahap-tahap sebelumnya tetapi gagal pada tahap akhir ini. Mulailah hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Dan periksakanlah kesehatanmu sebelum kamu lulus kuliah, bila hasilnya kamu tidak sehat, kamu bisa melakukan pengobatan terlebih dahulu sampai sembuh. 

Itulah tahapan yang harus kamu lalui dalam proses penerimaan seleksi kerja, yang terpenting adalah kamu harus percaya diri dan penuh semangat dalam menjalani interview. 


Kesimpulannya tentang strategi apa saja yang baik untuk mempersiapkan tes psikologi untuk wawancara SSB, tentunya yang terpenting adalah kamu harus menambah wawasan dengan banyak membaca adan menulis sehingga pengetahuan akan semakin bertambah sehingga akan mengasah pola pikir kamu. Hal ini akan mempermudah kamu untuk wawancara SSB dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan pada saat wawancara.


Terjawab lebih dari 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang