Apa sejarah di balik asal dari pemasangan ramalan bintang dalam pernikahan?
Seperti yang kita tahu bahwa hidup adalah sebuah teka-teki yang tidak bisa kita tebak kapan kebahagiaan dan nasib buruk menimpa kita. Apa yang disebut sebagai takdir hanyalah Tuhan yang mengetahuinya, dalam kehidupan kita hanya ditugaskan untuk mengisinya dengan berusaha dan melakukan yang terbaik yang kita bisa.
Namun apa yang akan menjadi takdir kita kedepan terkadang akan menjadi hal menarik yang ingin diketahui oleh setiap orang.
Memprediksikan takdir dan apapun yang akan menimpa kita disebut dengan ramalan. Ramalan seseorang bisa ditelusuri berdasarkan tanggal lahir, nama, ataupun berdasarkan bentuk dari organ tubuh kita.
Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah ramalan bintang bisa dipercaya?
Entahlah, tapi banyak sekali orang yang ingin sekali mengungkap takdir masa depan mereka, banyak orang yang merasa penasaran dengan masa depan mereka. Bahkan di zaman yang modern ini telah banyak website ramalan bintang yang bisa digunakan oleh siapapun.
Salah satu ramalan yang paling banyak diminati oleh adalah ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir. Karena jodoh atau kecocokan pasangan di masa depan adalah sesuatu yang ingin diketahui oleh banyak orang.
Sejarah Ramalan Bintang
Sejarah ramalan bintang sendiri telah ada sejak 2000-3000 SM yang dimulai dari pemikiran para penduduk Yunani kuno.
Ramalan bintang atau sering disebut dengan zodiak juga berasal dari bahasa Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya adalah lingkarang hewan. Penduduk Yunani mendapatkan lingkaran hewan ini dengan memperhatikan pergerakan matahari di antara bintang-bintang yang terjadi secara teratur.
Kemudian Zoodiacos Cyclos digunakan oleh bangsa Yunani sebagai penyimbolan bulan dalam satu tahun yang merujuk pada 12 rasi bintang. Masing-masing bintang tersebut diberi nama hewan dan pahlawan yang berhubungan dengan dewa-dewi Yunani saat itu.
Kedua belas rasi bintang ini juga dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Cancer, Scorpio, dan Pisces sebagai lambang air. Sedangkan Libra, Aquarius, dan Gemini dikategorikan sebagai lambang udara. Capricornus, Taurus, dan Virgo dilambangkan sebagai bumi.
Dari sanalah sejarah penamaan dan kegunaan kedua belas zodiak yang masih digunakan sampai saat ini.
Sedangkan prediksi berdasarkan zodiak atau bintang berdasarkan bulan atau tanggal lahir kita berasal dari sistem horoskop dimana kepribadian dan kejadian masa depan seseorang didasarkan pada posisi matahari, bintang, dan benda langit lainnya.
Bangsa Yunani percaya ada semacam kekuatan yang mempengaruhi kehidupan di bumi yang berhubungan dengan gaya gravitasi, elektromagnetik, dan lain-lain. Maka dari itu, zodiak sering dihubungkan dengan kepribadian seseorang, percintaan, keuangan, kesehatan dan lain sebagainya.
Kecocokan Ramalan Bintang dalam Pernikahan
Di beberapa negara di dunia mungkin masih menerapkan budaya ini yaitu menentukan ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir. Dengan harapan bahwa pasangan yang akan mereka nikahkan mempunyai kehidupan keluarga yang cocok dan bagus dalam hal rezeki juga kesehatan nantinya.
Mereka sangat mengandalkan ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir untuk menemukan jodoh yang tepat bagi mereka sebelum pernikahan digelar.
Seperti halnya di India yang menerapkan cara ini dalam setiap pernikahan, selain itu mereka juga menentukan tanggal pernikahan dari tanggal lahir kedua pasangan yang akan dinikahkan. Sudah terbukti bahwa di beberapa negara selalu melibatkan ramalan bintang demi menentukan pilihan mereka yang terbaik.
Di Indonesia sendiri hal ini tidak pernah dilakukan dalam hal menentukan tanggal pernikahan atau mencari pasangan sesuai dengan bintang mereka.
Mayoritas orang Indonesia melakukan pernikahan berdasarkan pilihannya sendiri. Kami memilih pasangan kami berdasarkan kebaikannya, kewibawaannya, dan hal lain yang membuat kami jatuh cinta kepadanya pada calon pasangan kami. Itulah yang kami sebut jodoh bila kami sampai pada tahap bersatu dalam sebuah pernikahan.
Apalagi dalam agama dan norma yang berlaku di masyarakat, hal yang berhubungan dengan zodiak dan horoskop tidaklah terlalu penting bagi kami.
Jika ada orang Indonesia yang sering membaca ramalan bintang atau ramalan cinta tidak lebih hanya untuk memuaskan rasa penasaran mereka atau untuk main-main saja. Kami tidak tergantung dengan ramalan bintang apalagi dalam hal kecocokan pasangan.
Haruskah seseorang percaya ramalan bintang?
Hal itu berhubungan dengan keputusan setiap individu untuk mempercayainya atau tidak. Banyak orang yang juga tidak sepenuhnya percaya dengan ramalan bintang atau ramalan jodoh karena hal itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Bahkan banyak orang yang beranggapan kalau ramalan zodiak tidak lebih dari sebuah nama bintang yang kita hubungkan dengan diri kita sendiri. Jadi bukan bintang yang meramalkan pribadi kita melainkan kita yang menghubung-hubungkannya sendiri.
Berbeda dengan ilmu perbintangan atau yang kita sebut dengan ilmu astronomi yang melakukan analisis benda-benda langit berdasarkan analisis ilmiah yang bisa dibuktikan, mereka tidak menghubungkan tentang ilmu astrologi atau ramalan perbintangan karena memang tidak ada dasar yang kuat yang bisa dijadikan landasannya.
Itulah sejarah ramalan bintang yang berasal dari peradaban Yunani kuno. Ramalan bintang di beberapa negara dianggap hal yang membantu dalam mencari kecocokan pasangan dalam pernikahan.
Namun kita sebaiknya tidak terlalu mempercayai hal ini terlalu mendalam yang akan berakibat buruk dalam kehidupan kita. Masa depan dalam kehidupan adalah sebuah rahasia alam yang mungkin sebaiknya tidak untuk kita ketahui.
Yang terpenting dalam kehidupan adalah berjuang dalam hidup kita agar kita menuai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dan selalu berpikiran positif akan kehidupan kita di masa depan.