Apa yang menjadi alasan dari terjadinya perselingkuhan?
Pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Belum lagi jika pernikahan tersebut tidak berjalan dengan lancar, yang sudah bisa dipastikan akan menambah beban pikiranmu.
Ada berbagai macam tujuan pernikahan, salah satu yang sering kamu dengar adalah memiliki keturunan. Dalam suatu ikatan pernikahan, orang dengan pemikiran dewasa akan mempertahankan keutuhan penikahan tersebut, tak peduli seberat apapun permasalahan dalam rumah tangga yang sedang dihadapi.
Mungkin masalah terberat dalam hal ini adalah perselingkuhan dalam rumah tangga. Jangankan dalam pernikahan, masalah tersebut juga merupakan masalah besar dalam hubungan pacaran, bukan?
Maka dari itu, bagi kamu yang akan menikah dan yang sudah menikah perlu untuk memahami dasar-dasar hubungan suami istri.
Apa Alasan Seseorang Melakukan Perselingkuhan?
Perselingkuhan terjadi tidak hanya di ligkungan masyarakat umum, tetapi banyak public figure yang juga melakukannya.
Dua alasan yang paling sering -kamu bisa menduganya- ada kaitannya dengan hubungan seks. Entah mereka merasakan bahwa kehidupan seks dalam kehidupan mereka sangat memuaskan, atau mereka berharap bahwa mereka bisa berhubungan suami istri lebih banyak dari pada yang bisa mereka lakukan saat ini.
Dua alasan yang selanjutnya merefleksikan kebutuhan emosional. Para peserta melaporkan bahwa tidak merasakan kepuasan secara emosional dari hubungan mereka yang sebelumnya dan berharap untuk mendapatkan ikatan emosional yang lebih kuat.
Yang paling sedikit disebutkan untuk menjadi sebuah alasan dari perselingkuhan dalam rumah tangga ada kaitannya dengan cinta, entah mereka merasa sudah tidak mencintai pasangan mereka lagi atau jatuh cinta dengan pasangan baru mereka.
Hampir 20% pasangan menikah yang dijadikan sampel cenderung kepada 'mencari sensasi', yang berarti mereka penasaran atau hanya bosan. Siapa saja baik laki-laki maupun perempuan bisa merasakan bahwa keintiman secara seksual maupun emosional mulai menghilang dari hubungan suami istri mereka, maka dari itu mereka mencarinya dari sebuah perselingkuhan.
Penemuan ini mengkonfirmasi apa yang sudah kita tahu tentang perbedaan antara pria dan wanita tentang hasrat seksual mereka, yaitu:
- Kurangnya kepuasan secara seksual dalam hubungan utama mereka
Ini adalah sebuah alasan yang paling banyak disebutkan dalam penelitian Omarzu, dengan mengingat bahwa sebagian besar sampel adalah wanita. Baik pria maupun wanita yang memulai sebuah perselingkuhan menginginkan suatu perbaikan dalam hubungan suami istri mereka. Mereka mungkin menikmati
akivitas yang dilakukan bersama, tapi tidak demikian dengan hubungan seks.
- Keinginan atau hasrat untuk melakukan hubungan seks lebih banyak lagi
Alasan ini tidak seberapa sering disebutkan. Ada kemungkinan bahwa sebenarnya lebih banyak orang menginginkan hal yang sama, namun hal ini bukan merupakan keinginan atau harapan yang baik secara norma sosial. Misalnya, seorang lelaki menginginkan seks sebagai hadiah atas kerja kerasnya di kantor. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang dengan tujuan pernikahan bisa melakukan seks kapan pun.
- Kurangnya kepuasan secara emosional dalam sebuah hubungan suami istri
Kurangnya keintiman secara emosional dapat menjadi sebuah alasan atas terjadinya sebuah perselingkuhan, sama dengan keintiman secara seksual atau hubungan suami istri. Peserta yang menyatakan ini mengungkapkan bahwa mereka merasakan kurangnya ikatan secara emosional dengan pasangan mereka.
- Membutuhkan pengakuan secara emosional dari orang lain.
Dihargai dan diapresiasi adalah salah satu kunci dari sebuah ikatan emosi yang kuat. Suatu pasangan bisa berpisah, karena gagal untuk memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh satu sama lain.
- Tidak lagi mencintai pasangan.
Alasan ini kurang signifikan dalam penelitian Omarzu, mungkin karena "cinta" agak sulit untuk diartikan dengan jelas. Dalam hal ini, tampaknya suatu ikatan emosi dan hubungan suami isteri adalah sebuah wujud dari cinta.
- Jatuh cinta dengan seseorang yang lain.
Sangat sedikit dari peserta yang menyatakan bahwa mereka jatuh cinta dengan pasangan selingkuh mereka. Lagi, keintiman secara emosional dan kedekatan seksual tampak menjadi alasan yang lebih penting kenapa mereka melakukan hal tersebut.
- Ingin membalas dendam.
Dalam sebuah hubungan suami isteri yang telah gagal dan hancur, keinginan nuntuk menyakiti dan membalas dendam kepada pasangan yang berselingkuh terlihat meningkatkan hilangnya keintiman diantara pasangan tersebut. Hollywood sering mengeksploitasi cerita dalam kategori ini (misalnya film American Beauty) dan sangat sedikit orang yang mengajukan hal ini sebagai sebuah alasan.
- Penasaran dan ingin memiliki pengalaman baru.
Orang-orang yang memilki alasan ini menyatakan bahwa mereka ingin merasakan sesuatu yang baru, hal ini berubah menjadi sebuah keingintahuan, lalu mulai menjadi keinginan untuk mengetahui kemampuan seksual mereka. Mungkin akan tidak terlalu rumit untuk mereka jika berkompetisi di dalam bidang olahraga seperti tenis atau golf, namun keinginan akan memilki seseorang dan pengalaman yang baru memberikan tantangan yang lebih besar.
Ada beberapa cara untuk menghindari perselingkuhan, semua tergantung dengan alasan mengapa kamu ingin melakukan perselingkuhan. Hal yang perlu kamu utamakan adalah komunikasi.
Beritahu kepada suami atau istrimu semua hal, jangan pernah merahasiakan sesuatu yang menimbulkan kecurigaan satu sama lain. Jika ada sesuatu yang mengganjal pikiranmu, segera katakan kepada pasanganmu, dan selesaikan dengan pikiran tenang.
Apapun tujuan pernikahan yang kamu lakukan, kamu harus menjalin kepercayaan dengan pasangan. Buatlah pasanganmu nyaman dengan menunjukkan dan mengekspresikan rasa sayangmu untuknya. Apabila ada permasalah, pastikan kamu dengan segera mendapatkan solusi dari masalah itu, jangan berlarut-larut di dalamnya. Karena tidak akan ada hal baik yang datang jika kamu terlalu mempermasalahkannya.
Tidak adanya waktu untuk pasangan bisa menjadi kendala dalam hubungan, maka dari itu, sebaiknya jika kamu sesekali mengajak pasanganmu untuk menghabiskan waktu berdua dan memanjakannya dengan memberikan atau melakukan yang dia inginkan. Kamu juga harus menjaga penampilanmu, meskipun pasanganmu tidak pernah mempermasalahkannya.
Ya, banyak cara untuk menjaga hubungan, mungkin tiap individu memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjalin hubungan.
Itulah beberapa hal yang mendasari adanya hubungan perselingkuhan. Selain itu ada beberapa alasan lain yang perlu kamu tahu, seperti tidak ada kebahagiaan dalam hubungan rumah tanggamu atau kekerasan dalam rumah tangga, sehingga hubungan dengan pasanganmu menjadi sangat membosankan.
Bisa juga pasanganmu meyukai orang lain, tetapi tak bisa mengikatnya dalam hubungan rumah tangga. Terkadang orang tua juga bisa menjadi hambatan dengan melakukan pernikahan melalui perjodohan, yang terkesan memaksamu untu menikahi orang yang orang tuamu suka, meskipun kamu tak menyukai orang itu.
Banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sebaiknya banyaklah komunikasi dengan pasanganmu dan berusaha membahagiakannya, jika kamu tak ingin pasanganmu berselingkuh. Kamu harus ingat, jika kamu tak ingin pasanganmu melakukan hal buruk, sebaiknya kamu juga tidak melakukannya.