Apakah ada yang bisa memberikan tafsir primbon mimpi mengenai mimpi digigit ular?
Apakah ular tersebut menggigit bagian tangan atau kaki? Apakah ular tersebut melakukannya sampai anda menggoyangkan untuk melepas gigitan? Apakah anda tinggal di wilayah dimana digigit ular adalah hal yang biasa? Apakah anda lebih takut digigit ular dibanding digigit binatang - binatang lainnya? Apakah anda merasakan perasaan tidak nyaman ketika hal tersebut terjadi? Jika jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah ya, maka kemungkinan anda tidur di atas bagian tubuh tertentu sampai bagian tersebut mati rasa.
Dari apa yang saja pelajari, hampir semua hewan memiliki konotasi jahat terhadap mereka. Namun, berdasarkan injil, hewan - hewan tersebut juga bisa memiliki konotasi positif. Ular atau singa dapat merepresentasikan Yesus semudah mereka bisa merepresentasikan setan. Karena itu primbon mimpi digigit oleh hewan bisa berarti diserang oleh musuh, atau mendapatkan pengaruh dari Tuhan. Tapi, dalam 9 dari 10 kasus, seseorang tidur dalam posisi yang tidak biasa dan rasa tidak nyaman yang mereka alami terwujud dalam mimpi diserang oleh binatang.
Mimpi jenis ini biasanya mudah diingat karena anda merasa tidak nyaman saat mengalaminya. Rasa sakitnya terasa nyata karena biasanya memang begitu. Pengaruh dari luar dapat dengan mudah terwujud dalam mimpi kita. Hal tersebut seperti sebuah permulaan. Anda dapat dengan mudah mempengaruhi mimpi seseorang dengan membisikkan sesuatu di telinganya ketika dia tertidur. Saya sering mengalami iklan radio di mimpi saya.
Hal tersebut karena saya menggunakan alarm radio yang tidak cukup nyaring untuk membangunkan saya karena berada di ruangan yang berbeda dari kamar tidur saya. Kebutuhan tubuh seperti rasa lapar atau ingin menggunakan kamar kecil dapat terwujud sebagai mimpi makan atau menggunakan kamar mandi. Jika anda merasa benar - benar ingin melakukannya, maka anda akan terbangun. Jika itu merupakan hal yang biasa, kita mungkin akan tetap tertidur. Saya percaya inilah alasan anak kecil pipis di tempat tidur. Mereka tumbuh dengan terbiasa merasakan sensasi itu ketika bayi. Inilah alasan kita tidak merasakan tempat tidur kita di bawah punggung, melainkan rasa kebas pada bagian tubuh ketika kita terbangun.
