Apakah perbedaan mendasar dari idiom, peribahasa/pepatah, dan frasa ?

Dilihat 6,45 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Bahasa adalah sebuah media yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu bahasa berguna untuk menunjukkan identitas suatu bangsa karena setiap negara memiliki bahasa nasionalnya sendiri dan bahkan bahasa daerah yang jumlahnya tidak sedikit. Untuk itu pengertian bahasa menurut para ahli merupakan sebuah media yang unik karena keanekaragamannya di setiap negara. Bahasa dari setiap negara juga memiliki keunikan masing-masing dalam hal struktur, kosakata, pengucapan dan lain sebagainya.


Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia juga memiliki keunikan tersendiri misalnya dalam hal kosakata yang bisa ditambah dengan imbuhan dan juga bisa dikembangkan. Ataupun dalam hal struktur Bahasa Indonesia yang berbeda dengan bahasa lainnya. Dalam hal kata, klausa, frasa, wacana dalam Bahasa Indonesia juga memiliki keunikannya tersendiri. 

Terkadang banyak orang yang merasa kebingungan dengan beberapa istilah ilmu sastra dalam Bahasa Indonesia, seperti perbedaan antara idiom, peribahasa / pepatah, dan juga frasa. Padahal ketiga istilah tersebut memiliki pengertian dan struktur yang berbeda. 


Mari simak penjelasannya.



Perbedaan Idiom, Pepatah, dan Frasa



Berikut adalah perbedaan pengertian dari Idiom, peribahasa/pepatah, dan frasa:


Idiom adalah kelompok kata yang tersusun dalam rangkaian tertentu dan mempunyai arti tersendiri, apabila kata-kata penyusunnya terpisah maka tidak dapat diartikan atau akan memiliki makna yang sangat berbeda. Idiom tidak dapat diartikan secara langsung atau per kata, kecuali anda tahu sebabnya atau paham kalimat yang mendahului, atau juga memang dijelaskan maknanya oleh pembicara.



Idiom Bahasa Indonesia


Berikut contoh dari idiom bahasa Indonesia:

  • Panjang tangan: suka mencuri
  • Ringan tangan: kasar atau suka melakukan tindakan kekerasan
  • Kupu-kupu malam: wanita penghibur
  • Kambing hitam: orang yang disalahkan  

Peribahasa/pepatah adalah ungkapan kiasan singkat berupa kalimat atau kelompok kata yang sudah sering didengar, dan biasanya mengandung nasihat, kebenaran atau kata-kata bijak. Peribahasa dan artinya dapat berisi tentang norma, prinsip, perbandingan, perumpamaan ataupun aturan tingkah laku. Setiap negara memiliki ungkapan atau kata-kata bijak tersendiri yang berisi nasihat dalam menjalani hidup termasuk peribahasa Indonesia


Mengetahui peribahasa dan artinya adalah hal yang penting agar maksud yang kita sampaikan sesuai dengan makna peribahasa tersebut. Biasanya setiap orang menunggunakan peribahasa dalam percakapan sehari-hari. Semakin seseorang sering menggunakan peribahasa, kita akan dapat menilai bahwa orang tersebut sangat mencintai dan mengerti sastra Indonesia. Apa peribahasa favorit anda yang biasanya anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari? 


Peribahasa Indonesia


Berikut contoh dari peribahasa dan artinya:

  • Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung: Jika kita pergi kesuatu tempat yang baru, kita harus menghormati dan menghargai kebudayaan dan adat istiadat daerah tersebut.
  • Tak ada gading yang tak retak: Tidak ada orang yang sempurna, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.
  • Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading: Orang baik akan meninggalkan nama baik dan orang jahat akan akan meninggalkan nama buruk yang tercemar karena tingkah lakunya.


Frasa adalah kumpulan kata-kata yang berdiri bersama, saling berkaitan sebagai satu kesatuan, yang dapat membentuk sebuah klausa (mengandung subjek dan predikat ). Frasa bukanlah ungkapan yang sudah terkenal, dan bukan pula ungkapan turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Secara singkat, kata-kata yang disusun menjadi satu dan membentuk suatu arti, itulah frasa.

 

Frasa memiliki empat ciri utama yaitu: 

  1. Sifat frasa adalah non-predikatif (bukan sebagai predikat),
  2. Wajib mempunyai satu makna yang dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan konteksnya,
  3. Minimal terdiri dari dua kata atau lebih,
  4. Memiliki fungsi gramatikal (makna yang dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan konteks).
         Frasa Bahasa Indonesia

Berikut contoh dari frasa bahasa Indonesia:

  • Sedang menyapu (frasa verbal)
  • Meja makan (frasa nomina)
  • Sangat baik (frasa adjektifa) 
  • Di dekat rumah (frasa preposisional)

Itulah perbedaan pengertian dari idiom, peribahasa / pepatah, dan frasa. Sekarang sudah cukup jelas bukan perbedaan pengertian dan contoh dari ketiganya? Jadi anda tidak perlu bingung lagi untuk membedakannya. Setiap peribahasa/pepatah, idiom, dan frasa dari setiap negara akan berbeda-beda, hal tersebut bisa dipengaruhi oleh budaya negara itu sendiri ataupun struktur kalimat bahasanya. Contohnya peribahasa Jepang yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku di Negara Jepang. 




Terjawab sekitar 4 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang