Apakah produk-produk pemutih wajah siap-pakai benar-benar bekerja?
Dari deskripsi yang kamu berikan, itu lebih terdengar seperti kerusakan akibat sina matahari dan bukan melasma. Kerusakan karena sinar matahari memiliki empat ciri : hiperpigmentasi (kulit berwarna lebih gelap dibanding area lainnya), hIpopigmentsi (kuliath berwarna lebih terang dibanding area lainnya), telangiectasia (pembuluh darah melebar atau kulit berwarna kemerahan), dan atrophia (kulit mengalami penipisan).
Kerusakan kulit akibat sinar matahari dapat diatasi dengan perawatan laser. Hiperpigmentasi dan kemerahan pada kulit bisa diatasi dengan IPL (intense pulsed light). Kulit yang mengalami penipisan dapat diobati dengan perawata lase. Untuk kerusahan yang tidak parah, produk topikal seperti tretinoin (harus menggunakan resep dan tidak bisa digunakan oleh wanita hamil) dapat memperbaiki tekstur kulit dan pigmentasi secara perlahan - lahan. Tabir surya dengan spektrum yang luas harus digunakan setiap hari untuk menghindari kerusakan pada kulit. Hydroquinon dapat memperbaiki pigmentasi, tapi tidak dapat mengatasi seluruh masalah kerusakan kuliat akibat sinar matahari.
Selain itu, penggunaan hydroquinon terus -menerus dapat mengakibatkan hiperpigmentasi paradoks yang disebut ochronosis eksogen, yaitu kondisi kulit yang berwana abu - abu kecoklatan. Kondisi ini cukup sulit untuk diobati. Dulu para ahli berpendapat bahwa kondisi ini terjadi karena penggunaan hydroquinon dalam dosis tinggi secara terus - menerus, tapi kenyataannya tidak demikian. Tidak diketahui berapa lama penggunaan hydroquinon yang dapat menyebabkan chronosis eksogen, jadi kamu harus waspada dalam menggunakan hydroquinon.
Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahri berbeda dari melasma, yang merupakan perubahan pigmentasi. Melasma merupakan kondisi dimana bagian kuliat menjadi gelap, yang disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor seperti riwayat keluarga, hormon, kehamilan, jenis kuliat, dan paparan sinar matahari. Hormon (yang disebabkan oleh kontrasepsi oral, kehamilan, dll) dan paparan sinar matahari merupakan dua faktor utama yang dapat menyebabkan melasma.
Tanpa adanya perlindungan terhadap sinar matahari, perawatan terhadap melasma tidak ada gunanya. Melasma mengakibatkan bercak berwarna abu - abu kecoklatan pada wajah dan cukup sering terjadi pada wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada orang - orang dari berbagai etnis, tapi paling sering terjadi pada mereka yang memiliki jenis kulit Fitzpatrick tipe IV - VI.
Melasma biasanya terjadi di pipi, hidung, dahi, dagu, dan bibir bagian atas, dan kadang terjadi di lengan bawah dan leher. Melasma bisa terjadi dalam masa kehamilan, ketika seorang wanita mengkonsumsi pil kb, atau setelah menopause. Kadang bisa juga melasma muncul tanpa sebab yang jelas.
Melasma biasanya terjadi di permukaan kulit, memiliki batas yang jelas, berwarna coklat tua dan merespon hydroquinon, peeling kimia, peeling dengan lase dan perawatan lainnya dengan baik. Melasma yang dalam, tidak jelas batasnya, dan berwarna coklat muda biasanya agak sulit diobati. Melasma campuran yang dalam cukup sulit untuk diatasi dan membutuhkan kombinasi dari pengobatan topikal, perawatan lase, dan menghindari kontak dengan matahari. Menentukan jenis pigmentasi seseorang sangat penting sebelum melakukan suatu perawatan kulit.