Apakah sel kanker termasuk organisme?
Pertanyaan yang menarik! Pada awal proses evolusi sel normal secara bertahap menjadi sel kanker, sel tersebut bukan merupakan sel yang abnormal dan berbeda. Sel ini tetap merupakan bagian yang menyusun organisme multiselular. Namun pada akhir proses, bukan berarti sel kanker adalah organisme yang berbeda, hanya saja ada beberapa aspek perilaku mereka yang menyerupai perilaku organisme sel tunggal yang independen dan mampu menginvasi tubuh manusia seperti layaknya bakteria dan parasit. Jawaban saya terhadap pertanyaan "Apa itu kanker?", adalah sebagai berikut: Kanker terjadi pada saat salah satu sel di dalam tubuh "lupa" bahwa ia merupakan bagian dari organisme multiselular, dan justru mulai bersifat sebagai organisme sel tunggal. Bukannya menjalankan tugasnya sebagai bagian dari suatu organisme, sel ini malah bertindak sendiri dan berevolusi untuk meproduksi sel-sel lain sebanyak mungkin, serta mengalami mutasi dan seleksi alam untuk tetap bisa bertahan di dalam tubuh. Sebenarnya kanker bisa dibilang mirip dengan infeksi bakteri pada tubuh, hanya saja 'bakteri' yang dimaksud disini adalah sel dari tubuh itu sendiri, yang notabene serupa dengan sel normal sehingga sangat sulit untuk menyingkirkan sel kanker tanpa membunuh sel normal. Di sisi lain, sel kanker cukup berbeda dari sel normal dan pada akhirnya bisa membunuh organisme itu sendiri. Inilah mengapa kanker sangat susah untuk disembuhkan, khususnya saat sel kanker ini sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kanker stadium akhir memiliki mutasi yang lebih banyak dibanding dengan sel kanker induk. Pada sebagian kasus, perbedaan genetik yang ditemukan pada sel kanker dan sel normal dari satu individu bahkan lebih banyak daripada perbedaan genetik pada sel normal dari satu individu dengan misalnya, simpanse. Meskipun kanker sel memiliki sifat yang sangat berbeda, mereka bukanlah organisme lain. Sel kanker tetap merupakan bagian dari manusia dan masih memiliki fungsi seperti sel induk normalnya, misalnya sekresi hormon untuk disalurkan ke bagian tubuh. Memahami perilaku sel kanker yang memiliki kemiripan dengan organisme hidup sangatlah penting untuk mengembangkan terapi anti kanker yang lebih baik.