Bagaimana asal mula musik pop?

Dilihat 10,6 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Musik merupakan rangkaian suara yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Sejak kehadiran manusia modern, homo sapiens musik telah dikenal yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Namun tidak ada yang tahu pasti kapan manusia mengenal seni dan musik. 


Nenek moyang bangsa Indonesia juga sudah sangat menyatu dengan musik sejak dulu, baik dari segi melodi maupun bahasanya. Bahkan ada beberapa kelompok musik pop di Indonesia yang dianggap sebagai kelompok musik pop legendaris yang lagunya masih populer hingga sekarang. 


Kali ini saya akan membahas tentang pengertian musik pop dan sejarah musik pop di Indonesia. Terus simak ya!


Musik pop di Indonesia


Sejarah dan Perkembangan Musik Pop 


Setiap hari mungkin kita sering mendengarkan musik pop, saking seringnya sampai kita bisa hapal lirik dan nadanya. Namun banyak yang tidak tahu sebenarnya apa pengertian musik pop itu? 


Pengertian musik pop yaitu musik yang sedang disenangi dan digemari oleh masyarakat pada masa waktu tertentu. Jadi musik pop merupakan sebutan bagi musik yang sedang popular atau trend pada saat itu. Namun musik jenis ini biasanya tidak bertahan lama karena seiring dengan perkembangan zaman dan bermunculannya lagu-lagu baru, maka musik pop tersebut lama-kelamaan akan menghilang.  


Sejarah musik pop di tanah air diawali sekitar tahun 1960, lahirnya grup-grup musik pop yang juga tercipta dari beberapa band di Indonesia banyak digemari oleh kaum muda, sehingga musik ini semakin populer. 


Musik pop juga dianggap sebagai musik yang membuat orang ketagihan. Instrument musik yang digunakan pun mengikuti perkembangan dengan menggunakan alat musik elektronik dan modern seperti gitar melodi dan rhythm, gitar bass, piano, dan drum. 


Penyanyi musik pop yang terkenal dalam sejarah musik pop di Indonesia saat itu antara lain Ernie Djohan, Dara Puspita, Rahmat Kartolo, dan masih banyak lagi. 


Di era tahun 70-an, muncul grup musik pop yang cukup terkenal yaitu Koes Plus dengan puluhan bahkan ratusan lagu yang banyak digemari masyarakat hingga sekarang. Koes Plus hingga kini menjadi grup musik legendaris di Indonesia yang lagunya tidak redup seiring perkembangan zaman. Selain Koes Plus lahir generasi baru musik pop seperti Panbers, Godbless, Favourite Group, dan lain-lain .


Menginjak tahun 80-an, terjadi perubahan yang besar terutama dalam musik, yaitu dengan munculnya aliran musik dangdut yang pelopornya adalah 'si raja dangdut', Roma Irama sehingga musik dangdut juga menjadi musik masyarakat yang cukup bergengsi pada saat itu. 


Walau demikian, musik pop di Indonesia terus berkembang, di era ini juga bermunculan penyanyi-penyanyi yang terkenal sampai sekarang yaitu Betharia Sonata, Dian Pisesha, Ebit G Ade, Iwan Fals, Deddy Dores dan lain-lain.


Musik pop punk

Di tahun 90an musik popular di Indonesia semakin beraneka ragam dengan adanya inovasi kolaborasi atau memadukan jenis irama satu dengan jenis irama lainya, sehingga menghasilkan gaya-gaya musik baru yang enak didengar. 


Beberapa di antaranya seperti: pop kreatif, disco remix, pop dangdut, reggae dut, jazz pop, pop sunda, pop melayu dan sebagainya. 


Di era ini juga banyak memunculkan grup-grup dan penyanyi terkenal di antaranya: Java Jive, Trio Libels, Krakatau, Dewa 19, Kahitna, AB Three, Elfa Singer, Tri Utami, dan lain-lain.


Di tahun 2000-an sampai sekarang, dunia musisi pop di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terlihat dari kelompok musiknya itu sendiri hingga alat-alat musik yang sudah sangat modern. 


Kelompok-kelompok musik di era ini banyak sekali jenisnya dari dulu hingga sekarang, kelompok music yang tidak berubah seperti Jazz, RnB, Rock, Reggae, Blues, Metal, Punk, dan bahkan dangdut pun hingga sekarang masih sangat digemari. Selera masyarakat di era ini lebih menggemari grup-grup musik ketimbang penyanyi solo. 


Sejarah musik pop punk di Indonesia




Karakter dan Jenis Musik Pop



Pengertian musik pop juga bisa diartikan sebagai musik yang bersifat easy listening (mudah didengarkan) yang bisa didengarkan tanpa membutuhkan perhatian yang banyak atau lebih khusus. 


Karena pada dasarnya, musik pop ini memiliki ciri sebagai berikut:


  • Melodinya mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik.
  • Lagunya mudah disenandungkan dan mudah dipahami.
  • Lebih fleksibel dan mudah dipadukan dengan jenis musik lain.
  • Hamoninya tidak rumit serta tempo yang bervariasi.
  • Lirik musik pop lebih bertemakan hal-hal komersial.
  • Music pop musik adalah jenis easy listening sehingga paling banyak penggemarnya.


Beberapa jenis musik pop yaitu:


1. Musik Pop Balada


Musik jenis ini memiliki ciri-ciri antara lain, pola melodi beragam karena dibuat untuk kepentingan lirik, liriknya lebih bersifat ekspresif, hampir sama dengan musik pop yang memiliki tempo yang lambat dan sedang. Contohnya: lagu 'Camelia' dan 'Kupu-kupu Kertas' oleh Ebit G Ade, 'Bento', 'Bongkar', 'Umar Bakri' dan 'Wakil rakyat' oleh Iwan Fals.



2. Musik Pop Kreatif


Jenis musik pop ini mempunyai keunikan melodi, instrument, ritme, harmoni, lirik, gaya, dan dinamik, contohnya lagu 'Hampa', 'Penjaga Hati', 'Arti Cinta dari Ari Lasso' dan 'Karena Wanita Ingin' dimengerti dari Ada Band.



3. Musik Pop Standar 


Musik pop standar memiliki satu ciri utama, yaitu sangat fleksibel ketika dipadukan dengan jenis musikl yang lain karena harmoni musiknya tidak terlalu susah. Tempo musik pop standar juga sangat bervariasi, melodi bisa diterapkan pada berbagai karakter lirik, lagunya juga biasanya mudah didendangkan dan diserap. 

Contoh musik pop standar 'Kupu-Kupu Malam', dan 'Marilah Kemari' oleh Titik Puspa dan 'Mungkinkah' dan 'Widuri' oleh (Krisna Biantoro).


Koes plus

Nah itulah sedikit sejarah musik pop di negeri kita, sekarang kita telah tahu bagaimana asal mula musik pop di Indonesia? 


Tidak sedikit dari kita terutama para kaula muda yang mengetahui kelompok-kelompok musik pop, dimana salah satunya adalah kelompok musik pop punk. Punk sendiri adalah bagian dari budaya yang lahir di inggris, London, Australia, dan Amerika. 


Awal mulanya sebutan pop punk tersebut muncul di Amerika sekitar pertengahan tahun tujuh puluhan di "New York Times”. Waktu terus berjalan dan zaman boleh berganti, semangat musik pop punk tetap menyala hingga sekarang, walau terdengar lebih bising, alunan musik band pop punk merupakan kolaborasi antara melodi musik pop dan musik punk di dalamnya. 


Hal tersebut tidak lepas dari kiprah kelompok Green Day, dengan album Dookie-nya di tahun 1994, sehingga bagian kelompok ini disebut sebagai musik pop punk yang tergolong sebagai band alternative. Album dookie tersebut mendapat penghargaan Grammy sebagai album paling baik dalam kategori album alternative.


Pada perjalanan pop punk di Indonesia ada sejarah yang unik, yang dikaitkan dengan kunjunganya Green Day ke Indonesia di tahun 1996 menimbulkan hingar bingar dari band punk rock dan pop punk yang ada di dalam negeri. 


Sebenarnya  beberapa band beraliran musik punk dan pop punk sendiri sudah ada jauh sebelum kedatangan grup Green Day ke indonesia seperti hadirnya band The Stupid, Sendal Jepit, Anti Septik, Keparat, Runtah, dan Marjinal. Yang selanjutnya muncul lagi generasi-generasi baru dari wajah musik punk Indonesia, sebagian ke arah yang lebih keras yaitu hardcore punk dan sebagian lagi ke jalur alternative yang lebih melodius dengan munculnya term pop punk seperti band Speak Up, Roket Rokers, Nudist Island, dan No Label. 


Band-band tersebut menginspirasi band-band pop punk selanjutnya seperti Pee Wee Gaskins, Last Child, A day To Remember, Kings Of Panda, Rosemary, Topi Jerami, Glory of Love, BuckSkin Buggle dan Super Danger Casper.


-


Indonesia adalah salah satu negara yang mudah menyerap peradaban atau budaya negara lain apalagi yang berkaitan dengan musik dan fashion. 


Maka dari itu, tepat apabila dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang selalu mengapresiasi karya dunia dan selalu berusaha mengejar trend-trend musik dunia. Hal ini bisa kita lihat dengan hadirnya musik beraliran pop punk di Indonesia dan keterbukaan masyarakat dalam menerimanya.

Terjawab lebih dari 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang