Bagaimana cara beternak burung kenari?
Siapa yang tak kenal burung kenari, burung yang indah satu ini sangat banyak digemari oleh para pecinta burung dari seluruh penjuru dunia. Selain memiliki warna bulu yang cantik serta suara yang khas dan merdu, burung kenari juga bernilai tinggi dan mudah laku di pasaran. Tak heran, pada saat ini masyarakat, penghobi burung secara antusias membudidayakan burung ini secara kelompok maupun perorangan.
Burung kenari pertama ditemukan oleh pelaut Perancis Jean de Berthan Cout di kepulauan Canary pada abad ke-15. Karena terkesan oleh keindahan bulu dan kemerduan suaranya, dia memutuskan untuk menangkap dan membawanya pulang sebagai hewan peliharaan. Keanekaragaman burung kenari yang sekarang, merupakan perkembangan keturunan kenari liar yang bernama latin Serinus Canarius. Banyaknya jenis ini merupakan hasil dari kondisi alam atau juga karena kawin silang yang terjadi sejak lima abad yang lalu.
Karena burung ini bukan berasal dari Indonesia, maka banyak pecinta burung yang membudidayakannya dengan berbagai macam cara dan perkawinan silang hingga sekarang menghasilkan banyak jenis burung kenari. Mengenai tata cara ternak kenari secara umum tidak jauh beda dengan budidaya burung kicau pada umumnya. Akan tetapi jika ingin menghasilkan burung kenari yang berkicau merdu dan berbulu cantik maka ada perawatan khusus yang harus dilakukan.
Cara Berternak Burung Kenari
Beternak burung kenari memang bisa dijadikan sebagai lahan bisnis baru karena ia mempunyai prospek yang bagus dan menjanjikan. Burung kenari memiliki peminat yang banyak bahkan disebut-sebut sebagai burung favorit sepanjang masa. Selain itu, nilai jual burung kenari pun termasuk yang mahal dan cenderung lebih stabil dibandingkan harga burung-burung lainnya, sehingga tidak akan membuat pusing para peternak. Terlebih lagi perawatan kenari yang cukup mudah dinilai sangat menguntungkan peternaknya.
Tahapan tata cara ternak kenari yang mudah dan bisa dilakukan oleh perseorangan adalah sebagai berikut :
- Langkah pertama dalam beternak burung kenari adalah membedakan mana jantan dan betina. Tahap ini harus dilakukan secara teliti untuk memperoleh kesuksesan dalam proses pengembangbiakan selanjutnya. Adapun ciri khusus antara kenari jantan dan betina adalah sebagai berikut:
- Kenari jantan memiliki dubur yang menonjol ke atas, bunyinya sangatlah nyaring dan ngerol, badan dan lehernya cenderung ramping dan memanjang.
- Kenari betina memiliki dubur yang datar dan tidak menonjol, bunyinya tidak nyaring dan terkadang putus-putus, tubuhnya cenderung lebih bulat dan lehernya pendek.
- Langkah kedua adalah memilih usia dan kesiapan kenari, tahap ini merupakan faktor penting sukses atau tidaknya proses peternakan burung kenari. Idealnya, bagi burung kenari jantan harus berusia 8 bulan dan bagi kenari betina sudah berusia 6 bulan. Khusus untuk keturunan jenis kenari besar idealnya sudah berusia 10 bulan. Pada usia tersebut, kenari berada dalam kondisi birahi. Namun kondisi tersebut harus benar-benar dipasikan dengan mengetahui ciri-ciri kenari birahi sebagai berikut:
- Kenari jantan sering berkicau sambil menabrakkan diri ke jeruji sangkar serta melompat-lompat ke kanan dan kiri di dasar sangkar.
- Kenari betina sering bercuit yang bermakna memanggil kenari jantan, kerap merobek kertas atau koran di sangkar dan sering mengeleperkan sayapnya.
- Langkah ketiga adalah perawatan sangkar dan fasilitas burung kenari. Tahap ini adalah langkah wajib perawatan kenari yang harus dilakukan sebelum pengawinan. Kalau kamu sudah memiliki sepasang kenari yang sudah siap untuk diternakan, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan sangkarnya. Untuk memilih sangkar yang baik untuk ternak kenari, kamu bisa menggunakan kotak khusus yang biasanya dijual untuk ternak kenari. Alternatif kedua yaitu memakai sangkar yang di bagian tengahnya terdapat penyekat sehingga memudahkan penjodohan. Untuk sangkar kenari jantan, sebaiknya memakai sangkar gantung yang agak besar dan ditaruh di tempat yang tenang. Memperhatikan makanan kenari juga tidak kalah penting demi lancarnya proses ternak, jangan sampai asal memberi makanan. Pakan yang bagus untuk ternak kenari adalah biji kenari, biji sawi, millet, sawi hijau, sawi putih, timun dan buah apel. Selain itu, jangan sampai terlupa untuk selalu mengisi air di dalam sangkar. Kalau ingin yang lebih lagi, kamu bisa memberikan telur rebus dan multivitamin khusus untuk kenari.
- Langkah Keempat adalah proses penjodohan kenari. Proses ini sama sekali tidak bisa dipisahkan dari proses ternak kenari. Penjodohan kenari merupakan proses memperkenalkan kenari jantan dengan kenari betina dengan cara memasukkan mereka di dalam satu sangkar yang ada penyekatnya atau dimasukkan di dua sangkar terpisah yang berdekatan. Namun, cara yang paling ampuh adalah dengan memakai sangkar gantung untuk kenari jantan dan kotak khusus untuk kenari betina. Ciri-ciri kenari yang berjodoh adalah sebagai berikut : Kenari jantan berusaha mendekat kepada kenari betina walaupun terhalang jeruji sangkar dan mengeluarkan kicauan yang bermakna rayuan kepada kenari betina. Apabila disambut dengan kepakan sayap dari kenari betina itu artinya rayuannya diterima. Kedua kenari tidak ribut atau berkelahi.
- Langkah Kelima adalah proses perkawinan. Proses perkawinan kenari harus dilakukan di dalam box khusus dengan cara memasukkan kenari jantan ke dalam box yang sudah diisi oleh kenari betina, jangan sampai terbalik. Waktu yang bagus untuk menyatukan kedua kenari tersebut adalah di sore hari. Kenari yang memang cocok akan saling meloloh atau terlihat seperti sedang berciuman. Apabila kedua kenari tersebut sudah dalam keadaan birahi, biasanya mereka akan langsung melakukan perkawinan. Apabila sudah selesai, sebaiknya kenari jantan dikembalikan ke sangkar gantung, tapi setiap sore ditaruh kembali ke dalam box hingga pagi hari, lakukan trik ini terus menerus hingga kenari betina bertelur. Jangan lupa, ketika akan memulai proses perkawinan sebaiknya juga sudah disediakan bahan sarang burung untuk tempat telur. Ciri kenari betina yang sudah mau bertelur, ia pasti akan merapihkan bahan-bahan tersebut hingga berbentuk bundar rapi. Biasanya, antara mempersiapkan sarang tersebut dengan proses peneluran kenari berjarak 1 minggu.
- Langkah keenam adalah proses pengeraman telur kenari. Apabila kenari betina telah bertelur, maka sebaiknya kenari jantan terus menemani kenari betina dalam proses pengeraman. Biasanya, kenari jantan akan terus menggoda kenari betina sehingga kenari betina jarang keluar dari sarang yang terdapat telurnya tadi, sehingga ini akan membuat proses pengeraman menjadi lebih maksimal. Ketika dalam proses pengeraman tersebut ada hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
- Pakan dan minum harus selalu tersedia.
- Kebersihan kandang selalu dijaga (lakukan pembersihan dengan hati-hati agar tidak mengganggu telur).
- Berikan sawi dan buah apel secara selang-seling (terkadang ada kenari betina yang mati kekurangan gizi karena hanya mengonsumsi biji-bijian saja),
- Berikan telur rebus 2 kali seminggu.
- Kenari tidak perlu dijemur lagi.
Demikian mengenai proses cara ternak kenari yang dapat kami sampaikan, semoga mampu memudahkan usaha anda dalam menekuni bisnis budidaya kenari. Jangan lupa, selain berbisnis kita juga harus saling menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan. Karena rasa sayang kita kepada sesama mahluk akan menguatkan pula rasa sayang Tuhan kepada kita. Cukup sekian dan semoga bermanfaat.