Bagaimana pendapat anda tentang ideologi Indonesia, Pancasila?

Dilihat 61 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

ideologi pancasila

Saat saya masih SD dulu, saya disuruh oleh guru saya maju ke depan kelas dan menghafalkan 5 sila Pancasila, beserta lambangnya. Yang paling susah dihafal adalah lambang-lambangnya. Tidak hanya disuruh untuk menghafal, tetapi juga diajak untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Menurut saya Pancasila sebagai ideologi Negara sangat cocok untuk menjadi dasar negara dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang sejak dulu sudah menganut adat ketimuran, bermacam-macam budaya dan suku daerahnya. Yaah, meskipun sekarang sudah mulai tergeser dengan budaya bebas barat. 


Jika ideologi pancasila hanya dihafal tanpa diamalkan dalam kehidupan, itu akan sia-sia, saya pikir. Diucapkan berulang-ulang berkali-kali, namun mereka kehilangan maknanya.  Untuk itu kita perlu lebih mengenal dan memahami makna yang ada dalam Pancasila.


Sebelum lebih dalam mengenal ideologi Pancasila, sebaiknya kita memahami lebih dulu apa arti dari kata ideologi. 


Dalam Wikipedia, Ideologi sendiri berarti ide atau gagasan. Kata Ideologi pertama sekali diperkenalkan oleh filsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796. Kata ini berasal dari bahasa Prancis idéologie, merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. ecara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.



Pancasila Sebagai Ideologi Indonesia



Pancasila sebagai ideologi negara, berarti menjadi sebuah pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia karena memang Pancasila berasal dari nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa indonesia.


Ideologi pancasila bersifat terbuka artinya ideologi pancasila dapat berkontribusi dengan kemajuan zaman dengan tetap berlandaskan ideologi pancasila atau nilai-nilai pancasila. Karena ideologi pancasila mengandung nilai intrumental, nilai dasar, dan nilai praktis. Pancasila lahir dan diangkat dari nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan serta religius yang terdapat dalam pandangan-pandangan hidup indonesia sebelum membentuk sebuah negara Indonesia atau sebelum lahirnya negara Indonesia. 


Apakah anda masih mengingat lima sila dalam Pancasila? Berikut kelima dasar negara Indonesia:


lambang pancasila

Ada 3 dimensi yang menunjukkan ciri khas dalam orientasi Pancasila;

  1.  Dimensi teologis, aspek Ketuhanan
  2.  Dimensi etis ,keadilan masyarakat
  3.  Dimensi integral-integraf, hubungan manusia secara keseluruhan.

Dalam aspek Ketuhanan, Indonesia adalah negara yang menuntut setiap warganya untuk mempunyai agama, dan membebaskan rakyat Indonesia untuk memilih agama dan kepercayaannya. Masyarakat percaya bahwa kita semua memiliki Tuhan yang maha Esa, meskipun agamanya berbeda-beda


Dimensi etis, keadilan masyarakat dapat ditunjukkan pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah jelas, tercantum dalam kedua sila tersebut untuk mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan secara adil setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. 


Juga mengajak masyarakat untuk menyadari hak dan kewajiban sebagai manusia sosial untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, aktif membantu sesama manusia demi terwujudnya kesejahteraan umum.


Sedangkan dimensi integral-integraf, hubungan manusia secara keseluruhan, bisa dikatakan terdapat pada seluruh sila Pancasila. Bahkan dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, meskipun banyak yang bilang, penduduk Indonesia  mayoritas agama Islam,  bukan berarti negara Islam karena ada 6 agama yang diakui disini. Indonesia tetaplah negara demokrasi yang setiap warganya diharuskan untuk saling menghormati antar agama, hidup rukun walaupun berbeda agama. 


Pada sila ketiga, mencerminkan jika Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Seperti yag kiita tahu Indonesia memiliki beraneka ragam budaya, suku, ras dan agama, namun tetap berbangsa satu bangsa Indonesia. Menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok maupun pribadi. 


Dan pada sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing.


Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus menerapkan isi kandungan dari Pancasila tersebut, yaitu dengan:


A . Penerapan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang dilambangkan dengan BINTANG:


  • Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.


B. Penerapan Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang dilambangkan dengan RANTAI EMAS:


  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.


D.  Penerapan Sila ketiga “Persatuan Indonesia” yang dilambangkan dengan POHON BERINGIN:


  • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • Cinta tanah air dan bangsa.
  • Bangga sebagai bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.


D. Penerapan Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawarataan/perwakilan” yang dilambangkan dengan KEPALA BANTENG:


  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  • Tidak memaksakan kehendak orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputu oleh semangat kekeluargaan.
  • Dengan tekad baik dan bertanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.


E. Penerapan Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang dilambangkan dengan PADI dan KAPAS:


  • Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  • Bersikap adil.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak-hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  • Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  • Suka bekerja keras.



ideologi Indonesia

Seperti itulah ideologi pancasila yang menjadi dasar negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa menjadi bangsa yang sejahtera dan damai. Kita semua pastinya mengharapkan Indonesia menjadi yang lebih baik lagi. 


Maka dari itu, mulai dari sekarang, dari diri kita sendiri, mulai dari hal-hal kecil, mari menerapkan Pancasila dalam setiap perilaku di mana pun dan kapanpun. 

Terjawab sekitar 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang