Bagaimana saya mengatasi kecemasan sosial?
Anggap saja kamu mengasuh dirimu sendiri. Bayangkan kamu memiliki orang tua yang sangat mencintaimu dengan sepenuh hati dan tanpa syarat. Apa yang akan orang tuamu katakan saat kamu mulai memiliki gangguan kecemasan atau rasa takut? Mereka akan berkata bahwa kamu adalah pribadi yang sungguh luar biasa dan kamu harus ramah pada dirimu sendiri. Mereka akan mendekapmu dalam perlukannya dan memanggilmu sayang, berbicara padamu, mengelus pipimu. Kamu akan merasa sangat dicintai, aman dan terlindungi oleh cinta mereka. Cinta yang diberikan orang tua ini mungkin sesuatu yang belum kamu miliki sehari-hari. Kamu bisa membayangkan gambaran dan perasaan ini untuk membantumu menjadi lebih rileks. Jika dilakukan, ini bisa memberimu kemampuan untuk mengisi emosi masa kecilmu yang kosong. Tidak ada anak manapun yang akan merasa tenang dan bisa menyesuaikan diri dengan baik tanpa kecukupan kasih sayang orang tua. Justru rasa panik dan gelisah lah yang akan mencul dan menggantikan rasa tenang, karena kamu akan selalu khawatir, ketakutan dan mencari kasih sayang itu. Rasa tenang adalah kunci untuk semua manusia. Para tokoh religius dan spiritual akan menganggap ini sebagai suatu berkah, namun jika kamu memikirikannya, semua anak perlu merasa aman dan dicintai. Tidak peduli apa yang kamu lakukan, apa yang kamu pikirkan, betapa marah dan bingungnya kamu, atau betapa menyesalnya kamu atas apa yang kamu lakukan di masa lalu, masa lalu tidak sama dengan masa depan. Jika kamu bisa memfokuskan semua energimu dengan membuat sendiri imajinasi kasih sayang orang tua yang seandainya bisa kamu dapatkan, kamu akan membuat dirimu menjadi lebih lengkap dengan cara yang tidak defensif.. Kamu akan merasa dicintai dan bisa mencintai apapun dan siapapun karena kamu merasa bahwa masih banyak kebaikan di dunia ini yang bisa dibagi dengan sesama.