Bahasa Korea: Seberapa berbedanya dialek dari Korea Utara dengan Korea Selatan?
Sama seperti negara Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan bahasa, negara Korea juga memiliki keragaman budaya dan bahasa tersebut. Terutama, Bahasa Korea dari Korea Selatan dan Korea Utara yang merupakan negara yang seperti saudara. Bahasa Korea Selatan itu didasarkan dari dialek Seoul, sedangkan Korea Utara dialek Pyongyang. Kedua dialek ini tentunya memiliki perbedaan-perbedaan. Mau tahu apa saja bedanya? Baca bagian bawah ini sampai selesai ya! ^^
Perbandingan Dialek Korea Selatan dengan Korea Utara
Inilah beberapa perbedaan yang aku sadari:
Dialek
seperti pada umumnya di seluruh dunia, ada perbedaan dialek antara bahasa Korea di Korea Selatan (alias Republik Korea, ROK) dan Korea Utara (alias Republik Demokratik Korea, DPRK).
Untuk kata yang mengacu pada kerak nasi yang dimasak berlebihan:
Di Korea Selatan dibaca "nu-rung-ji"
Di Korea Utara dibaca "ga-ma-chi"
Ada banyak perbedaan dialek lainnya pada kata-kata yang biasanya berhubungan dengan pertanian, hubungan kekeluargaan, dan kata-kata lain yang mengacu kembali pada masa kuno, tetapi hanya sedikit perbedaan tatabahasa.
Kata asing modern pinjaman
Korea Selatan memiliki banyak kata-kata yang dipinjam dari masa kolonial di Jepang dan dari negara Anglophone. Banyak kata-kata seperti [sabuk] pengaman, es [krim], kantor, dan kata benda lainnya yang dipinjam dari bahasa Inggris telah digabungkan menjadi bahasa Korea yang umum, mungkin sama halnya dengan bagaimana Jepang memungut banyak kata-kata dari Barat kedalam bahasa mereka sendiri.
Namun, KoreaUtara dengan sangat ingin menjaga bahasanya tetap alami dengan mencoba menemukan kata yang unik dalam bahasa Korea bagi inovasi asing.
Ini contoh-contohnya:
Korea Selatan : "ahn-jeon belt" itu artinya sabuk pengaman
Korea Utara : "geol-sang kkeun" itu artinya mengenakan tali
Korea Selatan : "ice cream" itu artinya es krim
Korea Utara : "eoh-reum bo-soong-yi" itu artinya es "bunga persik"
Hanja (karakter tradisional China yang digunakan di Korea)
Korea Utara secara sistematis berhenti menggunakan karakter Hanja sepenuhnya sejak 1949, dan Korea Selatan sudah sejak lama memiliki perbedaan pendapat tentang penggunaan Hanja, memutar balik penggunaan dari Hanja.
(Untuk lebih lanjutnya coba lihat Kenapa Karakter China Mengalami Penurunan di Korea? - Galena)
Sebagai contoh:
- Menteri edukasi anti-Hanja yang terpilih akan menghentikan sekolah publik untuk mengajarkan Hanja untuk beberapa tahun kedepannya hingga menteri edukasi pro-Hanja terpilih menjadi menteri.
- Sebelum era hubungan kerja dengan Jepang, Hanja dulunya merupakan naskah pilihan bagi hampir semua dokumen resmi, menyerahkan Hangeul ke rakyat biasa dan wanita dari istana, kemudian pada akhir dari era hubungan kerja Jepang, dengan meningkatnya nasionalisme, Hangeul secara resmi menjadi naskah de-facto bagi masyarakat Korea. Namun, Hanja tetap sebagai naskah untuk memperjelas pengertian-pengertian (karena Hangeul merupakan naskah yang sepenuhnya fonetis) di surat kabar.
- Sebelum kenaikan ekonomi dan politik China baru-baru ini, Hanja pada waktu itu hampir sepenuhnya dihilangkan dari surat kabar Korea Selatan, dan kemudian kembali hanya sebagai instrumen untuk memperjelas pengertian-pengertian di surat kabar.
- Baru-baru ini dilaporkan kalau Korea Utara juga sudah mulai mengajarkan Hanja di sekolahan.
Masa Kedepannya
Secara relatif pemerintahan Korea Utara mulai terbuka, bahkan mereka telah mengizinkan pembukaan dialog pada tingkat akademik, jadi sarjana-sarjana dari kedua belah pihak sudah diperbolehkan, walaupun dengan cara yang sangat terbatas, untuk menganalisis dan bekerja sama dalam kosa kata.
Karena tindakan buru-buru yang dilakukan oleh beberapa iklim politik, telah ada kemajuan sedikit demi sedikit mengenai hal ini, tetapi pengenalan yang lambat pada internet dan diluar program TV dalam pasar gelap Korea Utara, Korea Utara secara pelan mulai menyadari bagaimana Korea Selatan menggunakan bahasa Koreanya. Dan juga, karena kerja sama gabungan oleh pada sarjana dan dengan batuan dari pemerintahan Korea Selatan, bahasa Korea Utara sendiri sudah mulai diterima oleh Korea Selatan.
Anda mungkin semakin penasaran tentang perbedaan antara Korea Utara dengan Korea Selatan, bukan?
Masih banyak, lho perbedaan antara Korea Utara dengan Korea Selatan! Ada juga situs yang menunjukkan foto-foto perbedaan Korea Utara dengan Selatan yang menarik.
Dan itulah bedanya bahasa di Korea Selatan dan Korea Utara yang sangat mencolok dan saya ketahui :D
Kalau anda ingin coba-coba belajar bahasa Korea, coba pelajari Metode Tercepat Belajar Bahasa Korea beserta tips-tips belajar bahasa Korea untuk memperbaiki kemampuan bahasa Korea yang efektif.