Hubungan khas apa yang ada dalam hubungan suami-istri Jepang?
Negara Jepang adalah negara yang memegang teguh kebudayaannya dimana setiap negara memiliki tradisi budaya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Kamu bisa melihat tradisi hubungan suami istri di Jepang yang masih memegang teguh budaya leluhurnya. Pernikahan bisa menjadi ajang untuk mempersatukan dua buah keluarga. Tradisi pernikahan dari setiap negara kadang menunjukkan hal yang unik bagi negara lainnya salah satunya adalah tradisi hubungan suami istri di Jepang.Tradisi hubungan suami istri di negeri sakura ini memang cukup unik. Mereka tidak memikirkan hubungan antara suami istri saja, tapi mereka juga bersatu karena adanya ikatan yang tidak akan terlepas yaitu ikatan keluarga. Ekspresi dengan melakukan tindakan untuk mengungkapkan perasaan adalah ciri orang Jepang. Mereka sangat berhati-hati dalam mengungkapkan perasaan, hal ini karena orang jepang tertutup dalam mengekspresikan perasaanya.
Demikian juga dengan hubungan suami istri di Jepang mereka kelihatan cuek satu sama lain tapi sebenarnya mereka mengungkapkannya lewat perbuatan yaitu sebagai suami yang bertanggung jawab dengan bekerja keras untuk menafkahi keluarga sedangkan istri melakukan tugas rumah tangga dengan mengurus anak dan suami dengan baik. Hubungan khas apa yang ada dalam hubungan suami istri jepang? Ini adalah pertanyaan yang sangat menarik yang banyak di lontarkan tentang hubungan yang dilakukan oleh pasangan suami istri di Jepang.
Hubungan Suami Istri di Jepang
Hubungan suami istri di Jepang mempunyai hubungan yang khas yang selalu memegang tradisi hal ini tidak dimiliki oleh negara lain. Dalam survei yang pernah dilakukan oleh Asosiasi Keluarga Berencana Jepang bahwa pasangan suami istri di Jepang jarang melakukan hubungan suami istri dalam satu bulan hanya 2 kali saja dan kadang tidak melakukan hubungan sama sekali dalam satu bulan terakhir. Alasan yang dikemukakan antara lain:
- Karena rutinitas kerja yang padat sehingga tidak mempunyai waktu untuk melakukan hubungan intim. Suami selalu pulang dengan kedaan lelah karena pekerjaan yang padat dan rasa tanggung jawab yang tinggi pada keluarga untuk mencarai nafkah.
- Setelah menikah hubungan yang dijalin tidak hanya hubungan suami istri saja tapi pasangan beranggapan bahwa mereka sudah menjadi satu keluarga sehingga tidak mementingakan hubungan intim.
- Melakukan hubungan pada waktu-waktu tetentu saja..
- Mereka akan tabu atau malu jika membicarakan masalah hubungan intim ini sesuai dengan tradisi jepang.
Pernikahan Yang Sukses di Jepang
Pernikahan yang paling sukses yang pernah kulihat adalah ketika sang suami dan istri telah brkomitmen dan saling setia terhadap satu sama lain. Mungkin kamu berpikir hal ini sesuai dengan tipe istri Jepang yang penurut, patuh, atau bahkan suami Jepang yang cuek, pekerja aktif. Walaupun ketika di tempat umum dia adalah istri yang bicara halus, murah hati dan mau memberi. Dan seorang ayah pekerja yang pulang kerumah tengah malam dan pergi sebelum jam 7 paginya mungkin akan terlalu lelah untuk menciptakan pembicaraan yang dalam dengan keluarganya.
Mengekspresikan sesuatu secara tidak langsung, tidak jelas, dan bahkan samar-samar merupakan gaya yang lebih disukai oleh orang Jepang. Tentu saja hal ini kembali pada keseganan mereka untuk berhadapan langsung dengan orang lain. Namun ada juga pujian dan ejekan yang lebih baik dari memaksa si penerima untuk memberi tanggapan pada pasangannya.
Jadi keseganan hati yang kuat dalam berhadapan langsung untuk mengatakan hal yang baik maupun tidak, secara langsung ke pasangan merupakan bukti dari pernikahan yang sukses di Jepang, tindakan positif yang dilakukan oleh orang Jepang yang ditunjukkan pada pasangannya merupakan ekspresi perasaannya. Dalam arti lain orang jepang tidak pernah mengatakan hal yang romantis pada pasangannya apakah hal itu memberikan hubungan suami-istri yang sehat? Tentu saja kalau kita orang Indonesia akan mengatakan tidak sehat tapi menurut pasangan jepang ini adalah yang terbaik. Dimana sudah menjadi hubungan yang khas dalam pasangan suami istri di Jepang dan sudah menjadi tradisi Jepang.
Pernikahan yang sukses di Jepang memiliki dua pasangan yang penuh perhatian dengan kepentingan lain mereka. Kebanyakan dari orang Jepang akan lebih memilih supaya kamu memperlihatkan perasaanmu kepada mereka daripada mengatakannya.
Itulah mengapa beberapa tindakan yang orang Amerika kepada kepada orang Jepang dianggap sebagai hal yang berani atau (keliru) sebagai hal asmara. Apakah salah satu dari mereka memegang lengan pasangannya ketika mereka melangkah turun dari trotoar atau naik ke kereta atau bis? Kalau salah satu dari mereka menjatuhkan sesuatu, apakah pasangannya dengan cepat akan mengambilnya. Daripada hanya menyerahkan mantel ke pasangannya dan akan membantu memakaikan mantel itu ke pasangannya. Semua itu adalah tanda dari keberhasilan pernikahan di Jepang. Perhatian dengan melakukan tindakan merupakan sesuatu yang istimewa yang dilakukan oleh para pasangan di jepang.
Kesimpulannya bahwa hubungan yang khas yang dimiliki oleh pasangan suami istri di jepang adalah hubungan sebagai satu keluarga sehingga hubungannya karena ada tanggungjawab setelah menikah yang harus dilakukan dan dalam mengungkapkan perasaannya tidak melalui kata-kata tapi tindakan sebagai ekspresi perasaannya. Hubungan suami istri yang dilakukan orang jepang mungkin berbeda dengan hubungan suami istri di negara lain. Perhatian yang mendetail memang penting, dan memberikan perhatian yang kecil merupakan hal yang sangat penting dalam memulai dan menjaga hubungan yang sangat kuat dengan orang Jepang terutama hubungan suami-istri.