Kenapa kita bisa memprediksikan dimana gempa bumi akan terjadi, namun tidak bisa memprediksikan waktunya?

Dilihat 22 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Memprediksikan dimana gempa bumi akan terjadi itu mudah. Petakan saja dimana setiap gempa bumi yang telah terjadi. Pada dasarnya, mayoritas gempa bumi terpusat pada apa yang kita ketahui sebagai pergerakan lempeng tektonik. Namun, memprediksikan kapan gempa bumi akan terjadi jauh lebih sulit. Sebagai perbandingan, pikirkanlah tentang cuaca (lucunya, baik cuaca dan gempa bumi ditenagai oleh perpindahan panas di planet kita, jadi anda bisa menganggap gempa bumi sebagai aktivitas cuaca bawah tanah..). Dari iklim suatu lokasi, kita bisa dengan mudah mengatakan bahwa sebuah badai topan takkan terjadi di Alaska, atau badai petir akan lebih lazim terjadi di Miami ketimbang Chicago. Namun memprediksikan kapan sebuah badai petir akan muncul, atau ketika tekanan udara yang kecil akan 'meledak' menjadi badai besar adalah hal yang sulit. Bahkan dengan satelit yang terus mengawasi langit, kita masih tidak mampu memprediksikan hal seperti ini secara 100%. Dengan gempa bumi, kita tidak memiliki kemampuan seperti melihat ke langit untuk menentukan apakah ada badai yang akan datang. Langit itu transparan. Tanah itu.. tidak. Sederhananya, kita tidak tahu lebih banyak tentang keadaan di bawah tanah daripada keadaan di atmosfir. Pada dasarnya, kita dapat memprediksi ""iklim" gempa bumi, namun tidak halnya dengan "cuaca"-nya.    

Terjawab lebih dari 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang