Kenapa saya mengalami memar setelah mengambil darah?
Memar atau lebam kadangkala terlihat dramatis dan beberapa orang berpikir ini mengkhawatirkan. Memar biasanya tidak berbahaya dan akan hilang seiring dengan berjalannya waktu dan itu adalah normal untuk menyebar kemudian memudar. Namun memar sering kali juga dapat terasa nyeri dan dapat juga bengkak. Meskipun memar dapat terlihat cukup serius, namun biasanya hal itu tidak membutuhkan penangan khusus dan akan membaik setelah beberapa lama. Mungkin butuh waktu sampai dengan 2 minggu sampai seluruh memar anda hilang dan jika tidak ada luka memar terbuka pada kulit, maka anda tidak perlu membalut kulit yang memar.
Tak jarang setelah seseorang melakukan pengambilanl darah, baik untuk keperluan donor darah ataupun tes darah, akan mengalami memar pada kulit, mengapa hal itu apat terjadi ? Mari kita simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Memar mungkin akan muncul tidak lama setelah pengambilan darah atau baru muncul satu atau dua hari setelahnya. Lebam atau memar ini terbentuk ketika trauma terhadap permukaan kulit menyebabkan robeknya pembuluh darah yang berada tepat di bawahnya, sehingga sejumlah kecil darah bocor dan mengisi jaringan di bawah permukaan kulit tersebut. Kondisi memar mungkin pada awalnya tampak sebagai bercak berwarna merah kebiruan atau kehitaman pada permukaan kulit dan kemudian berubah warna sepanjang proses penyembuhannya. Hal ini diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan darah bocor ke jaringan di sekitarnya.
Apa yang menyebabkan terjadinya memar ?
Memar disebabkan oleh pendarahan di bawah kulit. Hal ini tidak selalu terjadi saat pengambilan darah, akan tetapi dapat terlihat setelah pengambilan darah selesai. Tepat di bawah kulit terdapat pembuluh darah sangat kecil yang rentan dan terdapat juga pembuluh vena yang lebih besar yang merupakan sasaran saat pengambilan darah. Untuk mengambil darah dengan jarum suntik, ujung jarum diupayakan tetap berada pada isi pembuluh pembuluh darah balik atau vena. Namun pada prosesnya ketika jarum suntik dimasukkan ke dalam lengan, dapat saja ujung jarum suntik tersebut tertarik keluar dari pembuluh darah dan melukaisalah satu dari pembuluh-pembuluh kecil atau jaringan lunak di sekitarnya (otot, lemak, jaringan bawah kulit) sehingga terjadi pendarahan. Darah ikut keluar melalui pembuluh darah yang bocor (pada bekas tempat suntikan), dan timbul sebagai kebiruan pada kulit. Sedangkan bengkak pada bekas suntikan dapat timbul akibat perusakan jaringan oleh jarum suntik, atau bendungan darah itu sendiri. Keadaan ini umumnya tidak berlangsung lama. Darah yang memang menumpuk di bawah kulit akan diserap kembali oleh tubuh, hanya saja proses penyerapan ini memerlukan waktu berbeda periodenya untuk masing-masing pasien tergantung beberapa faktor seperti kondisi kesehatan, status gizi, dan parah tidaknya memar tersebut. Anda tidak dapat berharap bahwa memar akan hilang secara serta merta, demikian juga rasa nyerinya. Namun pada beberapa kasus, diperlukan pula penanganan lebih lanjut jika terjadi luka memar akibat kondisi medis yang lain.
Apakah memar dapat dicegah?
Meskipun memar tidak dapat selalu dicegah, ukuran memar dapat diminimalisasi dengan cara :
- Memberikan tekanan pada area yang disuntik, sampai pendarahan berhenti. Anda harus membiarkan luka anda terplester selama 4 jam setelah pengambilan darah. Jika pendarahan terjadi saat pengambilan darah, maka pengambilan darah akan dihentikan untuk mencegah memar bertambah parah.
- Anda juga memiliki kemungkinan lebih besar mengalami memar jika pengambilan darah lebih sulit dilakukan dari biasanya. Kadang kala pembuluh vena seseorang yang akan diambil darahnya tidak cukup besar sehingga sulit untuk melakukan pengambilan darah. Akan jauh lebih baik untuk tidak melakukan pengamabilan darah dalam situasi ini karena resiko terjadinya memar jauh lebih tinggi.
- Selain itu, memar juga seringkali terjadi karena setelah pengambilan darah lalu siku tangan ditekuk. Tindakan menekuk siku tangan akan meningkatkan resiko terjainya memar.
Apa yang dapat anda lakukan ketika terjadi memar ?
Jangan panik ketika terjadi memar, beberapa pertolongan pertama yang sederhana akan dapat membantu anda. Jika kulit anda tidak mengalami luka memar terbuka (baik sobek ataupun lecet), maka perban nyaris tidak akan diperlukan pada banyak kasus. Anda dapat melakukan tindakan berikut sebagai upaya penanganan memar anda.
- Istirahatkan area memar. Hindari pemijatan pada area memar karena dapat memperburuk kondisi memar. Lindungi memar dengan menghindari mengangkat barang yang berat selama beberapa hari karena hal tersebut akan meperburuk rasa sakit pada lengan anda. Akan tetapi, gerakan yang lembut sebaiknya dilakukan dalam proses pemulihan, hal tersebut akan membantu memar lebih cepat pulih.
- Mengaplikasikan es pada area memar dapat membantu meringankan rasa sakit atau rasa tidak nyaman. Hal ini akan membantu mengurangi proses peradangan dan bertambah parahnya memar. Pastikan anda membungkus es dengan kain yang bersih dan kering sebelum meletakkannya di atas memar dan jangan gunakan lebih dari 15 menit pada satu waktu. Gunakan es beberapa kali sehari dalam waktu 24 jam pertama sejak munculnya memar.
- Angkat atau tinggikan area tubuh yang memar. Misalnya anda dapat mengangkat tangan di atas tingkat jantung atau jika memar terjadi pada kaki anda, maka anda dapat berbaring sambil meninggikan posisi kaki di atas posisi tubuh.
- Untuk mengurangi nyeri, golongan obat acetaminophen (paracetamol) dapat dipertimbangkan. Sementara untuk mengurangi nyeri dan bengkak, golongan ibuprofen cukup membantu, namun hindari penggunaan aspirin atau ibuprofen dalam 24 jam pertama. Penggunaan golongan obat antiinflamasi non-steroid hanya dilakukan jika nyeri tergolong hebat.
- Konsumsi vitamin. Luka memar yang sulit hilang menandakan bahwa tubuh anda kekurangan vitamin K. Sehingga anda harus memperbanyak konsumsi vitamin K. Vitamin K sendiri adalah sekelompok vitamin larut dalam lemak yang fungsinya diperlukan untuk pembekuan darah. Beberapa sumber vitamin K di antaranya : bayam, brokoli, kubis, kubis mini, asparagus, dan lain sebagainya.
- Selain mengompres dengan air es, anda juga dapat mengompres area memar dengan air hangat. Gunakan kain tebal atau juga alat kompres untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakitnya. kompres selama 15 menit sebanyak 2 - 3 kali sehari. Anda dapat melakukan kompres dingin pada hematoma sebelum 3 hari. Setalah 3 hari, bisa dilakukan kompres hangat.
- Selain itu Anda bisa mengoleskan salep untuk memar yang dijual bebas di apotek bila perlu.
Perlunya Menemui Dokter
Apabila memar tidak membaik setelah 2 minggu atau justru semakin membesar, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui adakah gangguan pembekuan darah yang menyebabkan memar tidak juga sembuh sehingga anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Anda disarankan berkonsultasi langsung pada dokter jika:
- Nyeri yang semakin memburuk di sekitar area yang memar.
- Mati rasa atau kesemutan pada tangan lengan atau jari.
- Pembengkakan yang besar atau ukuran yang meningkat.
- Nyeri kemerahan atau peradangan.
- Dingin atau pucat
Tanda dan gejala tersebut dapat mengindikasikan masalah-masalah yang lebih serius, seperti masalah pembekuan darah, kekurangan vitamin K atau penyakit darah tertentu. Jika memar anda memiliki luka memar terbuka, maka pemberian larutan antiseptik (seperti povidine iodine/obat merah) secara rutin sebagai upaya pencegahan efeksi sangat disarankan sebagai cara mengobati luka memar. Beberapa jenis luka mungkin memerlukan pertolongan medis, setelah anda melakukan pertolongan pertama pada luka, kunjungi sarana kesehatan terdekat (klinik, puskesmas, atau rumah sakit). Di sana tindakan lebih lanjut yang diperlukan akan dilakukan, misalnya penjahitan luka robek yang menyertai memar. Nah, demikian artikel mengenai memar setelah pengambilan darah serta bagaimana cara mengobati luka memar. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan referensi kesehatan anda yang bermanfaat. Dan jika anda cukup khawatir dengan kondisi memar anda serta gejala atau keluhan lain yang menyertainya, segeralah bertemu dan berkonsultasi dengan dokter anda.
Simak pula : Apakah memar dapat menyebabkan emboli paru ?