Mengapa kebebasan berpendapat sangat penting bagi media?
Mengapa kebebasan berpendapat penting bagi media? Sebelum saya menjawab pertanyaan ini secara subjektif, saya akan memberitahu anda tentang beberapa insiden-insiden yang pernah terjadi.
Spotlight - USA (1997-2002)
Skandal pelecehan seksual di keuskupan agung Boston adalah bagian dari serial kasus-kasus pelecehan seksual Gereja Katolik di Amerika Serikat dan Irlandia. Di awal tahun 2002, tim Boston Globe SPOTLIGHT, satu dari surat kabar tertua di wilayah USA yang sedang meliput serial dari tuntutan kriminal terhadap lima pendeta Katolik Roma, mendorong masalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh minoritas pendeta Katolik ke sorotan nasional. Liputan tentang kasus ini membuat korban-korban lainnya memberikan pernyataan sebagai korban dari tindakan pelecehan itu, sehingga kasus kriminal dan tuntutannya bertambah.
Setelah jelas bahwa ada kebenaran dari pernyataan-pernyataan itu, dan ada pola dari pelecehan seksual ini, serta banyaknya keuskupan di Amerika yang menutup-nutupi, kasus yang awalnya terlihat hanya kasus kecil meledak menjadi kasus berskala nasional. Skandal ini menciptakan krisis bagi Gereja Katolik di Amerika Serikat, mendorong para korban di negara-negara lain ikut menyatakan sebagai korban dari tindak pelecehan, mengakibatkan krisis global bagi Gereja.
Chakravyuh - India (2006)
Channel Star News di India melalui sebuah operasi yang terencana - Operasi Chakravyuha yang dipelopori oleh Detective Intelligence Group - memperlihatkan enam MP merekayasa komisi-komisi saat pembagian dana selama pekerjaan pengembangan MPLAD di setiap konstituen mereka masing-masing. Hal ini mengekspos praktek korupsi yang lantas membuat pemerintah dapat diatur oleh media.
Downing Street Memo - UK (2002)
Skandal 'Downing Street Memo' telah diekspos oleh media Inggris. London Times mengeluarkan detil dari memo yang menunjukkan Presiden George W.Bush memiliki rencana memberikan informasi palsu mengenai senjata pemusnah masal milik Saddam Hussein. Tujuan dari tindakan ini untuk memproyeksikan agar muncul perang di Irak. Hal ini mengekspos adanya alasan palsu yang digunakan Amerika Serikat untuk melancarkan perang terhadap Irak
Beberapa operasi-operasi terencana di atas hanyalah segelintir dari sekian banyak yang tak terhitung yang telah dilakukan media di seluruh dunia, yang pada saatnya akan memaksa pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya, orang-orang terkenal yang dituntut atas kejahatannya dan banyak lagi lainnya.
Tanpa kebebasan berpendapat bagi media, tak akan ada ekspos tentang penipuan-penipuan dan tindakan jahat politik yang dilakukan oleh orang-orang dan organisasi yang berkuasa. Semoga jawaban ini menjawab mengapa kebebasan berpendapat media itu sangat penting di masyarakat.