Mengapa musik pop itu membosankan?
Itu adalah fitur, bukan sebuah kesalahan. Musik pop tidak diciptakan untuk meminta perhatian anda sepenuhnya. Ia ada untuk menemani aktifitas lainnya; berdansa dan bersosialisasi, tidak lain dan tidak bukan, juga saat menonton video, membersihkan rumah, berbelanja, menyikat gigi, bekerja, atau apapun itu.
Lagu pop ditulis dan diproduksi dengan hati-hati untuk menarik perhatian orang sebanyak mungkin, menarik perhatian telinga mereka, membantu para pendengar awam untuk ikut berirama, untuk dikenang dan menyenangkan, dan, di beberapa dekade yang lalu, untuk memberitahu posisi anda saat sedang di suasana dansa.
Musik pop itu membosankan pada hal-hal tertentu (masalah lirik, melodi, bentuk lagu) dan rumit bagi sebagian orang (instrument layering, sound treatment, dan mixing). Anda bisa merasakan sensasi proses pembuatan suara musiknya, bagaimana seharusnya musik itu dimainkan dengan hanya membaca tentang perpaduan dari lagu "Call Me Maybe" milik Carly Rae Jepsen.
Ada keseimbangan yang presisi antara rasa terkejut dan familier dalam membuat karya lagu pop yang baik. Saya tak menyukai semua musik pop, tapi saya punya rasa hormat yang besar untuk orang-orang yang melakukannya dengan kreatif dalam keterbatasan yang sangat menuntut dan sempit. Jika anda merasa musik itu membosankan, maka anda bukanlah pendengar yang diharapkannya.