Menurut anda, terkena ambeien eksternal itu adalah bukti bahwa Tuhan membenci anda?
Tidak, itu hanyalah bukti bahwa anda punya ambeien. Anda mungkin tak suka mendengarnya, tapi penyakit itu dan kondisi yang tak diinginkan di sekitar kita adalah akibat tindakan kita sendiri, bukan Tuhan. Tuhan mencintai anda tanpa syarat. Tuhan begitu mencintai anda hingga memberi bagian dariNya sebagai diri anda dan akal untuk melakukan apapun yang anda inginkan. Tuhan juga memberimu petunjuk dalam hati anda agar menggunakan kemampuan anda untuk memilih dengan bijak sehingga apapun pilihan anda bermanfaat bagi semua kehidupan. Kita mengalami kondisi yang tak diinginkan di sekitar kita akibat penyalahgunaan akal kita. Kita tak bisa menyalahkan aturan Tuhan yang mengabaikan kita, mereka tertulis di hati kita dan kita bisa menemukannya dalam agama apapun di seluruh dunia.
Alam semesta itu bagaikan cermin raksasa. Yang merefleksikan kembali pada kita, setelah beberapa waktu tertentu, reaksi yang setimpal dan berlawanan terhadap aksi-aksi kita. Anda mungkin tahu salah satu hukum gerakan Newton sangat mirip dengan itu. Alam semesta pada saatnya memberi balasan setimpal pada tindakan-tindakan kita bukan karena Tuhan membenci kita atau ingin menghukum kita karena kesalahan. Itu karena Tuhan tak ingin kita saling menghancurkan satu sama lain dan begitu juga alam semesta.
Saya segera kembali ke permasalahan ambeien anda, sebentar. Saat kita bertindak di luar ketentuan Tuhan, alam semesta mulai membatasi potensi kreatifitas kita dengan memberi batasan pada sekitar kita seperti penyakit atau kemiskinan. Sekali lagi, kita melakukan ini pada diri kita sendiri. Saat kita telah cukup mengalami kondisi negatif itu kita mungkin menyadari bahwa itu disebabkan oleh tindakan kita sendiri. Jika anda ingin lingkungan negatif pada kehidupan anda berbalik, anda harus mengubah diri anda sendiri terlebih dahulu. Mengobati gejala-gejalanya dengan menyembuhkan atau merawat ambeien anda tidak mengarahkan pada penyebab utamanya: hubungan dengan Tuhan. Itu terdengar seperti anda mungkin sangat marah pada Tuhan.
Secara alami, jika alam semesta ingin memberikan balasan atas keyakinan anda itu maka ia dapat memberi anda yah seperti ambeien, suatu kondisi yang cukup menyebalkan. Jika anda berkaca di depan cermin, bagaimana anda bisa tersenyum? Dengan mengubah apa yang tampak di cermin? Tidak, tentu tidak. Anda akan membuat senyum pada wajah anda dan lihat bagaimana refleksinya pada cermin. Jadi obati hubungan anda dengan Tuhan terlebih dahulu jika anda ingin hal-hal seperti ambeien berubah (dan saya bertaruh itu bukanlah satu-satunya hal yang ingin anda ubah di kehidupan anda).
Cari pemahaman yang lebih tinggi tentang Tuhan selain gambaran tentangNya yang marah, suka menghukum dengan sesuatu yang eksternal pada anda. Bukankah itu lucu hingga disebut ambeien eksternal? Saya tak tahu. Bagaimana jika Tuhan bersama anda? Bagaimana jika Tuhan menunggu anda dengan sabar agar anda berbalik dan menerima cintaNya? Bagaimana jika Tuhan tak pernah, marah pada anda dan hanya ingin agar anda memaafkan diri anda sendiri karena berpikir sebaliknya?