Apa makna dari melihat manusia berubah menjadi monyet di dalam mimpi?

Dilihat 186 rb • Ditanyakan sekitar 4 tahun lalu
1 Jawaban 1

Bagi kebanyakan orang, mimpi adalah bunga tidur atau hanya hasil imajinasi di dalam alam bawah sadar manusia. Namun, dalam Islam, mimpi-mimpi yang hadir dalam tidur seseorang memiliki makna tertentu di dalam hidup orang tersebut. Dalam tafsir mimpi menurut Islam, tak semua mimpi memiliki makna tertentu dan dapat diartikan. Tapi memang ada mimpi yang bisa dimaknai dan merupakan bagian penting dalam peristiwa hidup seseorang. Jika Anda menelusuri literatur keagamaan, di dalam Qur'an surat Yunus ayat 46 Nabi Muhammad SAW mengalami mimpi yang memiliki makna di awal perwahyuan dan didalam ayat tersebut disebut sebagai 'berita gembira bagi umat Muslim'. Ketika Nabi ditanyai mengenai makna dari ayat tersebut, ia menjawab itu mengacu pada 'mimpi yang indah'. Di sini jelas mimpi bukanlah hanya sekedar bunga tidur semata, ada mimpi yang bisa dimaknai lebih mendalam dan bisa menjadi sebuah pertanda.


Di bawah ini saya akan membahas tak hanya mengenai tafsir mimpi menurut Islam, namun juga tafsir mimpi bergambar dan primbon.



Serba Serbi Tafsir Mimpi


Dalam ilmu tafsir mimpi menurut Islam, terdapat tiga jenis mimpi yang dapat dilihat manusia ketika tertidur. Yang pertama adalah mimpi yang indah seperti yang disebutkan dalam surat Yunus. Mimpi ini merupakan penggambaran peristiwa yang menggembirakan yang akan terjadi setelah mimpi dan biasanya tidak memerlukan penafsiran khusus. 


Jenis mimpi kedua adalah mimpi batil atau permainan setan. Mimpi ini Anda lihat saat tidur dan tak memiliki makna khusus apa pun, sehingga saat Anda terbangun, Anda tidak akan mengingatnya sama sekali atau yang pada banyak kasus, mimpi ini datang sebagai sebuah mimpi buruk yang akan menakuti Anda. 


Jenis mimpi ketiga adalah mimpi yang Anda lihat karena keinginan atau nafsu Anda sendiri. Biasanya terjadi ketika Anda memikirkan hal-hal yang Anda inginkan sebelum tidur, lalu gambaran yang Anda pikirkan tersebut menjelma menjadi mimpi yang Anda lihat dalam tidur.




Pentingnya mimpi memang sudah banyak disebutkan dalam berbagai surat di dalam Al Qur'an. Allah bahkan memberikan anugerah istimewa pada Nabi Yusuf AS yakni kemampuan melakukan takwil, menerjemahkan, dan menafsirkan makna mimpi. 

Nabi Ibrahim juga pernah mendapatkan wahyu sebanyak tiga kali yang datang melalui mimpinya. Nabi Muhammad SAW berpesan untuk tidak menceritakan mimpi buruk Anda pada orang lain. Hal yang sama berlaku untuk mimpi baik karena hal ini dapat memicu rasa iri hati dari orang-orang di sekitar Anda. 

Jika memang anda tidak bisa menahan kegembiraan Anda, ceritakan hanya pada orang yang benar-benar Anda sukai. Kejadian semacam ini pernah terjadi pada Nabi Yusuf seperti yang dituliskan dalam Al Qur'an.


Dalam mimpinya Nabi Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, bulan, dana matahari bersujud padanya. Ketika ia terbangun, ia segera menceritakan mimpinya pada Nabu Yakub, ayahnya. Nabi Yakub menafsirkan mimpi tersebut bahwa Nabi Yusuf yang terkenal dengan ketampannya akan menjadi orang terpilih dan bahwa sebelas bintang itu melambangkan saudara-saudaranya yang memang berjumlah sebelas orang, matahari adalah sang ayah, dan bulan adalah ibunya. Karena takut saudara-saudaranya akan melakukan hal buruk padanya disebabkan rasa iri, Nabi Yakub menasihati Nabi Yusuf untuk tidak menceritakan mimpi tersbeut kepada saudaranya, kecuali Bunyamin. Hal ini sama persis dengan hadis yan diberikan Nabi Muhammad SAW, lebih baik hanya menceritakan mimpi baik Anda kepada orang yang Anda sukai karena dapat memicu iri dan dengki dari orang lain.


Imam Ibnu Sirin mengatakan bahwa tidak semua mimpi memiliki arti yang dapat ditafsirkan di dalamnya. Ada mimpi yang layaknya angin lalu, namun ada juga mimpi yang benar-benar menjadi kenyataan. Mimpi yang dilihat oleh orang yang beriman dan takwa adalah sebuah kabar gembira yang akan terjadi, namun mimpi yang dilihat oleh otang yang tidak tawakal adalah berita yang disebarkan oleh setan. 


Di era modern ini, ilmu psikologi dan neurobiologi juga sudah mulai memaknai mimpi yang dialami seseorang dan penafsirannya disesuaikan dengan teori-teori mimpi yang ada di berbagai negara. Seperti di Italia, ilmu tafsir mimpi bergambar dikenal dengan istilah smorfia. Hampir sama dengan tafsir mimpi yang ada di Indonesia, smorfia juga bisa mengubah apa yang Anda lihat dalam mimpi menjadi deretan angka yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk menentukan nomor togel dan sebagainya. 

Di Indonesia sendiri buku tafsir mimpi semacam ini banyak sekali diperjual-belikan secara bebas.





Melihat Manusia Berubah Menjadi Monyet?


Dalam pertanyaan Anda, jelas sekali bahwa deskripsi seperti yang ada tidak memiliki sebuah arti. Bahkan pada kenyataannya, itu bukanlah sebuah mimpi melainkan sebuah deskripsi dari sebuah gambar atau proses. Hal itu tidak memiliki makna apapun, dan bahwa Anda melihatnya dalam mimpi tidak memberikan arti apapun kepada kejadian tersebut. 

Kenyataannya, sesuatu dan dapat kita ingat dalam kondisi sadar bukanlah sebuah mimpi melainkan sebuah rekaan dari pikiran sadar (yang merupakan hal yang berbeda dari mimpi). 

Jadi, dengan kata lain hal tersebut merupakan sesuatu yang dirancang oleh pikiran sadar kita, namun seolah-olah tidak terjadi, dan menggantikan mimpi dengan hal tersebut. Gambar dan bentuk dalam mimpi tidak pernah memiliki makna yang intrinsik.


Untuk dapat mengerti mengenai primbon mimpi dibutuhkan pengetahuan yang sangat luas, ketertarikan, dan penelitian. Primbon mimpi juga membutuhkan pemahaman yang dalam mengenai orang yang mengalami mimpi. Jika Anda ingin mengetahui makna suatu kejadian atau mimpi, maka penting untuk mengetahui berbagai hal mulai dari di mana Anda tidur, konteks dari mimpi Anda, apakah terjadi setelah atau sebelum Anda terbangun, dan lain sebagainya.  Hal ini dikarenakan mimpi merupakan proses dari bermimpi, bukan seperti yang biasanya dibayangkan, "lukisan psikis yang menggambarkan hubungan metafora". Saya tidak mengatakan bahwa metafora dan metonomi tidak memiliki peran dalam mimpi. Peran kedua hal tersebut sangat kuat, tidak biasa, dan tidak seperti kebiasaan, pemikiran dan harapan kita yang biasa.


Jadi primbon mimpi tidak dapat mengartikan mimpi Anda terutama tanpa konteks yang jelas. Mimpi Anda hanya merupakan deskripsi dari proses. Dengan memberikan konteks dari mimpi Anda, baru seseorang bisa melakukan analisa dan penelusuran. Saran saya, hindari hal-hal yang spontan dan bergeraklah ke interpretasi kiasan dan leksikal -hal tersebut hampir menyerupai fenomena busana pop- tidak ada hubungannya dengan primbon mimpi. 

Mimpi yang Anda lihat bisa dipengaruhi oleh berbagai macam aspek dan jika Anda tidak memahami betul yang mana aspek yang menyebabkan mimpi tersebut, akan cukup sulit untuk memaknai mimpi tersebut. 

Jikalau Anda memang yakin mimpi yang Anda lihat tak hanya sekedar bunga tidur, mungkin ada baiknya Anda berkonsultasi dengan pembimbing spiritual Anda. Atau jika Anda bukan tipe orang yang mempercayai hal-hal berbau mistis atau takhayul, Anda mungkin bisa berkonsultasi dengan ahli psikologi untuk mendapatkan analisis yang lebih ilmiah yang mungkin dapat Anda lebih percaya. Semoga bermanfaat!

Terjawab sekitar 4 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang