Seperti apakah prosedur transfusi darah?

Dilihat 6,57 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Darah adalah elemen yang terpenting bagi tubuh manusia dan juga hewan. Dia memiliki peran utama sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan organ yang lain. Hampir seluruh manusia menyadari betapa pentingnya darah bagi tubuh mereka. 


Oleh karena itu, pada saat mereka terluka dan mengeluarkan darah, mereka terburu-buru untuk berusaha menghentikan darah yang keluar tersebut. Kehilangan banyak darah akan berakibat fatal, yakni kematian. Jika ada seseorang yang luka/sakit parah hingga kehabisan banyak darah, hal yang pertama akan dokter lakukan ialah transfusi darah.




Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Darah yang akan diberikan ke orang lain tersebut tidak bisa diambil dari orang meninggal. Selain berguna bagi penerima darah, ada juga manfaat bagi si pendonor. 


Melakukan tranfusi darah harus sesuai dengan prosedur, apa sajakah prosedur tersebut? 


Beberapa prosedur transfusi darah yang harus dipenuhi, yaitu:


  1. Golongan darah dari pendonor dan penerima harus sama dan cocok
  2. Pendonor tidak mengalami gangguan tekanan darah
  3. Kadar gula pendonor haruslah normal dan memiliki berat badan minimal 45 kilogram
  4. Pendonor tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam kurun waktu minimal 3 jam sebelum dilakukannya transfusi darah
  5. Pendonor harus bebas dari penyakit menular


Sebelum dan sesudah melakukan donor darah anda juga harus memperhatikan makanan yang harus anda akan makan. Anda bisa mendonorkan darah anda kapan saja ke unit donor darah PMI terdekat. Ada juga yang menjadi relawan dengan mendonorkan darahnya dengan rajin setiap 2-3 bulan sekali. 


Mendonorkan darah secara rutin sangat baik untuk tubuh anda. Darah yang telah didonorkan tak akan langsung diberikan pada rumah sakit. PMI akan menyimpan darah tersebut di bank darah. Darah biasanya disimpan di tempat yang dingin, tapi tidak akan dihangatkan sebelum digunakan. 


Transfusi darah merupakan prosedur yang dilakukan dengan sangat hati-hati dan diawasi setiap menitnya. Identitas pasien, perintah dokter, dan golongan darah diverifikasi berulang kali. Waktu pengiriman darah dari bank darah ke rumah sakit akan dicatat. Semua pesanan (ada banyak sekali) harus dicatat sebelum diteruskan ke bank darah.


Pasien biasanya akan diberikan benadryl dan acetaminophen sebelum menerima transfusi darah untuk menghindari reaksi alergi dan perubahan suhu yang mungkin terjadi, meskipun golongan darahnya sama. Darah yang sudah mulai ditransfusikan harus segera dihentikan prosesnya jika pasien menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi yang tidak bisa ditangani oleh benadryl dan acetaminophen. Penanganan harus segera dilakukan. Aliran darah pasien harus jelas (misalnya, tidak tersumbat).


Kenapa repot sekali? Orang yang membutuhkan transfusi darah biasanya hampir selalu memiliki penyakit yang serius, dan kesalahan yang terjadi dalam prosesnya dapat berdampak fatal. 


Tapi kesalahan bisa terjadi dalam berbagai cara. Salah pasien, salah kantong darah, salah golongan darah, salah faktor Rh, alergi terhadap golongan darah yang sama, dan darah yang dibiarkan di luar terlalu lama bisa menimbulkan tumbuhnya bakteri. Darah harus digunakan dalam waktu tidak lebih dari 4 jam. 




Darah merupakan sesuatu yang sangat mahal dan terkadang terjadi kelangkaan jenis golongan darah tertentu dalam situasi darurat. Darah tidak bisa dibuang-buang dan diganti begitu saja. 


Jadi, biasanya darah tidak dihangatkan, karena darah akan berada pada suhu ruangan ketika akan digunakan. Memang ada beberapa pengecualian, tapi saya tidak akan membahasnya di sini. 

Terjawab lebih dari 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang