Saya berusia 16 tahun dan ingin menjadi pemain badminton internasional bagaimana cara meraih impianku?

Dilihat 29,4 rb • Ditanyakan lebih dari 2 tahun lalu
1 Jawaban 1

Cita-cita menjadi seorang atlet di Indonesia masih jarang terdengar melalui jawaban anak-anak ketika mereka ditanya apa cita-citamu? Karena jaminan untuk masa depan memang masih belum bisa dijadikan tumpuan hidup. Meskipun ada yang sukses menjadi atlet profesional bahkan setelah pensiun mempunyai kehidupan yang mapan tetapi tidak banyak. Yang bisa menjadi contoh suksesnya seorang atlet di Indonesia yang kemudian bisa hidup layak yaitu kebanyakan dari cabang badminton (bulutangkis).

     badminton

Olahraga badminton bisa dijadikan contoh suksesnya seseorang yang sudah berani memutuskan menjadi pemain badminton Indonesia lalu mereka ulet, tekun dan memotivasi dirinya menjadi profesional. Tidak main-main, saat seseorang memilih satu cabang olahraga yang akan ditekuninya maka seseorang itu juga harus bisa mewujudkan impiannya. 

Bisa dikatakan profesional berarti juga sebagai spesialisasi. Sebagai “spesialisasi olahraga” harus memiliki karakter. Karakter spesialisasi olahraga adalah suatu latihan olahraga di satu cabang olahraga yang dilakukan sepanjang tahun tanpa melakukan olahraga jenis lain. Jadi jika sudah memutuskan cabang olahraga badminton maka jadilah pemain badminton Indonesia yang profesional. 

Seperti diketahui mayoritas pembinaan seorang atlet dilakukan dengan berjenjang. Artinya sejak usia dini atau spesialisasi dini (di bawah 12 tahun) sudah harus diarahkan untuk menjadi spesialisasi olahraga. Begitu juga dengan badminton ina. Untuk menjadi pemain badminton Indonesia sejak dini mereka sudah dimasukan ke dalam klub-klub pembinaan badminton yang nanti bisa bersaing di tingkat nasional. Yang menurut para pakar olahraga keuntungan spesialisasi dini seorang atlet membutuhkan waktu 10 tahun untuk mencapai puncak performa maka prestasi puncak akan diraih di usia muda. Sedangkan untuk usia 16 tahun sudah dikatakan usia remaja bahkan di atas remaja yang di dalam pembinaan masuk kategori taruna yang bahkan spesialisasi akhir dimulai saat usia 12 tahun ke atas. 

Pembinaan olahraga bukan sesuatu yang instan apalagi jika dimulai pada usia 16 tahun bisa dikatakan usia yang sudah terlambat jika pembinaan itu dimulai dari nol tetapi jika tetap mempunyai impian menjadi atlet internasional, saya akan coba memberikan motivasi yang mungkin bisa dijadikan peningkatan ambisi menjadi atlet badminton ina. Yuk! Disimak : 


  • BERGABUNG DENGAN KLUB BADMINTON

klub badminton

Taufik Hidayat Arena (THA) - klub badminton di jakarta

Di indonesia cukup banyak bisa ditemukan klub-klub badminton yang baik, cobalah bergabung tentunya yang sesuai dengan keuangan kita. Jika kondisi keuangan kita yang pas-pasan tetapi ingin bergabung dengan klub badminton terkenal cobalah ikut program beasiswa yang diadakan di klub tersebut, karena ada klub-klub terkenal yang sudah menjalankan program beasiswa untuk anak-anak berbakat tapi terbatas dalam hal keuangan. Sebaliknya jika kondisi keuangan cukup baik silahkan saja untuk mencoba bergabung dengan klub yang terbaik. Dengan masuk klub maka akan ada bimbingan yang lebih baik untuk menuju tahap menjadi atlet badminton dengan teknik dasar yang benar. Karena bagaimanapun usia sudah menginjak umur taruna (16 tahun) tapi ingin menjadi pemain internasional perlu teknik-teknik bermain yang benar karena jika kalian tengok ke dalam klub bulutangkis dengan melihat anak berusia 10 tahunan saja sudah memiliki teknik level permainan yang luar biasa.



  • JANGAN MERASA BEBAN

Beban adalah poin pertama yang harus diatasi. Tidak peduli anda adalah pemain junior ataupun seorang juara dunia, anda harus menghadapi tantangan dan kesulitan di kesempatan-kesempatan yang berbeda dalam karir anda sebagai seorang atlet professional. Dapat menerima dan memikul beban adalah poin yang sangat amat penting bagi seorang atlit, hanya seorang 'loser' yang selalu mencari-cari alasan untuk kegagalannya. 

Bagi seorang pemula yang semangatnya masih 'hangat-hangat'nya biasanya tidak akan menyerah dan bisa melalui rintangan dan kesulitan yang dihadapi. Namun tekanan yang selalu datang tanpa diundang ini dapat membuat banyak atlit yang merasa karirnya 'mandek' untuk tidak bersedia memikul beban karena takut akan kegagalan. Ikutilah setiap tahap latihan satu demi satu dengan berjenjang.


pemain badminton

Di sisi lain, apabila memang kita harus kalah karena menghadapi lawan yang kuat, setelah itu kita harus memiliki sikap yang selalu intropeksi. Contohnya: lawanku sangat kuat dan hebat, kenapa aku kalah? Dari pertandingan ini aku dapat belajar apa? Akui kegagalan dan tidak menghindar, gunakanlah hasil ini untuk membuat diri sendiri semakin kuat dan semakin baik. 

Bisa memikul beban adalah 'trait' yang sangat mendasar untuk semua atlet di cabang olahraga manapun. Apabila tidak bisa dan tidak terbiasa memikul beban, seberapa berat pun latihan yang sudah dijalani, seberapa hebat pun bakat yang dimiliki, dan seberapa banyak pun air mata, keringat, dan darah yang telah dicurahkan pada kehidupan atlet anda, anda akan sangat sulit meraih impian.


  • PERTAHANKAN SIKAP HAUS PRESTASI 

Kita sering bertanya kepada diri kita sendiri mengapa kita memilih jalan ini. Tapi kita justru lupa akan satu hal yang lebih penting, dimana dapat kita temukan sumber pendorong untuk menghasilkan keberhasilan yang tidak henti-hentinya?

Perasaan haus atau lapar adalah daya dorong yang paling utama yang dapat mendasari semua perbuatan yang dilakukan manusia. Saat anda menderita kelaparan, anda akan berpikir seribu macam cara untuk mendapatkan makanan!

juara badminton


Kembali ke badminton, 'nafsu prestasi' lah yang akan menentukan sejauh mana anda akan melangkah. melangkah disini tentu anda akan diikutkan dalam suatu turnamen. Karena setiap latihan yang kita lakukan pasti ada saatnya kita harus bertanding untuk mengetahui sejauh mana prestasi kita dalam berlatih, dari mulai tingkat lokal hingga nasional yang akan mungkin akan menuju ke tingkat internasional di turnamen itu. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara untuk menambah rasa 'haus prestasi'? Pikiran yang selalu mendambakan keberhasilan akan membuat anda berjanji kepada diri anda sendiri, untuk tidak menyerah apapun yang terjadi sebelum menjadi juara. Tanamkanlah selalu pikiran yang mendambakan keberhasilan.


 
  • TETAPKAN TARGET YANG JELAS 

Manusia sudah terbiasa untuk menetapkan target, tapi sering tidak menyelesaikan tugas dengan selalu berpegang pada target. Inilah cara yang salah selama ini! Tetapkan target adalah salah satu cara terbaik yang akan membuat anda menggapai keberhasilan.

Setiap atlet terbaik dunia yang pernah ada, tidak peduli apakah mereka dikaruniai bakat atau tidak, selalu memiliki target yang mereka tetapkan. Dengan mengingatkan diri kita akan target kita, kita akan membuat diri kita membuang kekhawatiran dan pikiran-pikiran negatif yang tidak perlu.  Dengan fokus pada target, kita akan lupa akan konsekuensi gagal mencapai target itu sendiri dan akan terus bersemangat meraih impian. Jangan jadikan target menjadi beban. Fokuslah pada target sampai ke level anda 'lupa' bahwa target itu beban. Dengan demikian, target bukanlah suatu momok bagi anda, melainkan menjadi sesuatu yang begitu menyenangkan dan menggairahkan untuk dipenuhi. 


     juara olimpiade

Juara Olimpiade


  • PAKAILAH DAYA VISUALISASI 

Adalah sifat manusia untuk tidak lelah mencari dan mendalami berbagai misteri dari generasi ke generasi. Tidak banyak yang sadar bahwa kemampuan untuk memvisualisasi telah menjadi salah satu alat 'pembunuh' yang sangat jitu di olahraga cepat seperti badminton

Anda mungkin pernah dengar beberapa kasus tentang keberhasilan pakar psikologis olahraga yang mempunyai keahlian untuk memasukkan visualisasi kepada atlit-atlit top dunia selama masa latihan. Sekarang tanpa menjadi pemain top dunia pun, anda dapat mengerti berbagai misteri melalui beberapa contoh di bawah ini.

Baik sewaktu latihan ataupun sewaktu bertanding di lapangan, selain pikiran atau taktik yang telah dipersiapkan, bayangkanlah di pikiran anda bahwa seolah-olah anda telah berhasil dan percayalah anda dapat mewujudkannya. Dengan demikian tanpa anda sadari anda akan tidak berhenti untuk lebih giat dan lebih bekerja keras lagi sepanjang masa latihan ataupun di lapangan. Sama halnya seperti kalau anda mempercayai bahwa anda dapat bermain badminton dengan sangat baik, maka anda akan secara perlahan masuk ke dalam sikap pemain terbaik yang professional, makan dan tidur tepat waktu, menjaga kesehatan dengan baik, mengedepankan karir atlit anda dan pada akhirnya dapat menjadi pemain internasional.


Akhir kata, jadilah pemain yang cerdas.  Pemain yang paling cerdas adalah pemain yang mengenali kelebihan dirinya dengan baik dan di saat yang sama juga dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 



Terjawab sekitar 2 tahun lalu
Kau memiliki jawaban yang lebih baik?
Tulis jawaban sekarang