Seberapa benar prediksi ramalan bintang India?
Saya tidak akan masuk ke apa yang telah kamu tulis tentang vedic atau detil astrologi india yang lain semenjak pengetahuan ku tentang sekolah astrologi india sangatlah terbatas. Tapi kamu bisa bilang “sistem ramalan bintang mengikuti sistem di barat sangat umum, ramalan bintang india meminta detil dari waktu, tanggall dan tempat kelahiran dan menjanjikan banyak ramalan yang akurat. Memiliki struktur yang sangat rumit.” Jadi biarkan aku membetulkan kamu dimana semua orang bisa melihat ini:
Jangan membuat kesalahan dalam berpikiran kalau sistem astrologi barat sangatlah umum saat memperkirakan astrologi barat tidak membutuhkan waktu, tanggal, dan tempat kelahiran. Sekolah astrologi barat juga meminta waktu, tanggal, dan tempat kelahiran. Faktanya, kebanyakan ahli astrologi barat (biasanya ahli dari sekolah astrologi barat;ada beberapa ahli yang berlatih astrologi berdasarkan sekolah barat meskipun mereka berlokasi di variasi tempat yang luas diseluruh global ini termasuk India) meminta waktu kelahiran se pasti mungkin. Tergantung pada focus spesialisasi kita, kebutuhan akan dideterminasi berdasarkan bagan ini—yangmana pun dipakai termasuk ramalan, yang kamu sebut “prediksi”.
Ramalan, tetapi, permintaan penggunaan data akurat dan bagan perhitungan, analisis dan pengartian—dan pengertian dari apa yang aku bilang variable yang selalu harus ada. Saat kita lihat bagan untuk rata-rata orang, variable menjadi apa yang kusebut H.E., Human Element. Human Element bisa dilihat dengan jelas sebagai”kehendak bebas”. Tapi variable bisa juga diambil untuk hal lain—pemikiran kolektif di bagan duniawi, ‘angin perubahan’ kamu mungkin mau melihat sebagai fluktuasi pasar, ‘angin perubahan’ meteorological bisa berpengaruh pada ramalan cuaca astrologi yang dibuat, dan seterusnya. Dinamika dari bagan juga menjadi bervariasi berdasarkan ahli astrologi yang mengartikan bagan.
Sekarang beberapa akan melihat ini sebagai tanda yang jelas kalau astrologi itu “menipu”. Maaf tapi aku tidak setuju: Kamu tidak memperkirakan keahlian dan pengertian fondasi dari seorang astrologi sebenarnya mengartikan bagan atau fakta dia mungkin mempertimbangkan analisa, pengartian dan konklusi berujung pada ramalan, atau “prediksi”, jika kamu mau sebut itu.
Saya rasa kamu kehilangan pengertian dari observasi yang berujung pada konklusi yang dibuat ahli astrologi yang dibuat sebenarnya dikembangkan. Ini tidak acak juga. Sementara sains bisa mencari untuk faktor “plug in” dimana kamu bisa punya x disini dan y disana, maka kamu akan punya z, kamu akan punya variable yang lebih semenjak kamu punya ke12 rumah, 360 derajat, 12 tanda yang bisa atau tidak cocok dengan masing-masing rumah dan akan dihitung tergantung pada sistem rumah mana pun yang dibagi berdasarkan lintang dan bujur lalu mendistribusi tokoh tokoh (matahari dan bulan) sebagaimana juga planet-planet. Vedic berhenti saat saturnus di rasi daripada di tanda yang mana planet ditempatkan—dikompleksitas mereka—sebelum bergerak ke rahu dan ketu. Orang barat, bergantung pada apakah kamu mempertimbangkan ahli astronomi tradisional atau modern, bisa ke pluto, chiron, atau asteroid lain, mungkin bintang yang menetap, dan faktor lain yang ahli astrologi barat tertentu pertimbangkan juga sebagaimana perputaran bulan yang aku sebut dengan rahu dan ketu di bagan vedic.
Jangan cepat-cepat mengambil keputusan yang tidak ada logikanya atau fondasi saintifiknya untuk astrologi. Astrologi masih bekerja untuk fondasi yang solid berfokus kepada matematika. Tetaplah berpikir dan pastinya pelajari bidang ini sebelum mengambil keputusan kalau itu tidak mungkin benar. Lagipula, apa yang membuatmu berpikir saintis mengetahui semuanya juga, apakah yang kita bicarakan ini tentang alam semesta atau pemikiran saintifik lain yang masih kabur? Saya menjadi ahli astrologi sudah lama dan saya mengembangkan bidang termasuk publikasi yang kuat. Apakah saya membuat kesalahan? Tentu saja! Albert Einstein juga, sebagaimana Michio Kaku dan yang lain perbuat. Faktanya, saudara saya adalah seorang matematika di sebuah bom. Lebihdari dua puluh tahun yang melemahkan Hiroshima dan Nagasaki, dia bergabung dengan teman-temannya meminta maaf kepada dunia karena peran yang dia ambil di kedua peristiwa buruk tersebut. Ambillah waku untuk mengetahui apa itu astrologi. Banyak sekali buku di luar sana. Jangan mulai dengan tulisan kuno atau veda. Bukannya berarti ada yang salah dengan itu tapi semakin kamu membaca dan belajar, semakin kamu akan perlu mempertimbangkan dan membaca untuk belajar. Pertimbangkan ini:
Selama zaman pertengahan, dokter tidak siap untuk melakukan pembedahan untuk membuang tumor otak atau transplantasi jantung. Kenapa? Karena pengetahuan mereka yang belum maju ke titik tersebut. Bisa kamu memberitahu ku apa yang akan menjadi koneksi langsung dari merasakan dengan orang lain melawan siapa yang menentangmu? Aku perkirakan kamu mungkin tidak bisa menjawab lebih dari yang kami semua bisa.
Hanya mempertimbangkan apa yang aku bilang. Aku tidak butuh memerikan pengalaman. Kamu mungkin bisa mengambil keputusan mu sendiri berdasarkan apa yang ku lihat kamu katakana ke yang sudah melakukannya. Tapi pertimbangkan makenika dari bagaimana hal-hal ini bisa terjadi. Saya, sangat tidak perlu untuk membela apa yang aku kerjakan. Yang akan gagal di kategori pembenci akan terus melakukan untuk alasan apapun. Aku akan, di tangan yang lain, memberikan mu beberapa kutipan dari Alan Leo, Crica 1906:
“Disana ada jalan yang indah di Mahabrata dimana pejuang hebat dan pahlawan Bhishma digambarkan sebagai pembohong yang teruka di medan perang, dan memegang nyawanya di dalam bentuknya yang pecah oleh kegigihannya, sampai dia mempertimbangkan aspek-aspek surge yang layak untuk keberangkatannya. Sementara di negara ini, mereka menarik sekelilingnya yang muda dan tua, untuk bertanya dan mengajari, Sebagai kebijaksanaan yang luar biasa. Dan satu diantara orang-orang yang mempertanyakan pertanyaan yang diingat ini :’Beritahu kami, ya Bhishma, diantara dua kekuatan yang mana yang lebih kuat, usaha atau takdir? Bhishma memberikan opininya kalau diantara dua kekuatan ini usaha yang lebih kuat, dan penggerahan tenaga digabungkan dengan kepintaran akan melampaui takdir.” – Alan Leo