Sebutkan Ciri Teks Ulasan ?
Ciri-ciri Teks Ulasan
Teks ulasan atau resensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Strukturnya terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.
Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai suatu karya atau produk.
Opininya berdasarkan fakta yang di interpretasikan
Memiliki nama lain yaitu resensi.
Struktur teks ulasan
Struktur teks ulasan merupakan susunan yang membangun sebuah teks ulasan sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Struktur teks ulasan terdiri dari beberapa hal berikut:
Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran umum sebuah karya baik film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas. Bagian orientasi memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai apa yang akan diulas.
Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dsb.
Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Evaluasi dilakukan setelah pengulas melakukan tafsiran secara cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya tersebut. Ataupun bagian yang kurang bernilai atau kekurangan dari karya tersebut.
Rangkuman
Rangkuman merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya. Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut berkualitas atau tidak untuk ditonton atau dibaca.
Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Teks ulasan yang baik harus disusun sesuai dengan struktur teks dan menggunakan kaidah kebahasaan, termasuk kaidah ejaan. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan dalam ulasan teks film atau drama:
Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah khusus adalah istilah yang digunakan untuk bidang tertentu dan pemakainnya hanya dipahami oleh orang berkecimpung dalam bidang tersebut. Contoh :
Istilah umum : film, ikan, bunga.
Istilah khusus : komedi, gurame, mawar.
Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda, tetapi memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Contoh: “Obrolan orang itu mirip dengan dialogdalam film Romeo dan Juliet.”
Antonim adalah kata yang artinya berlawanan satu dengan yang lain. Contoh: “besar atau kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau tidak.”
Nomina
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda atau segala yang dibedakan. Kata benda dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata benda konkret seperti meja, buku, danbola serta kata benda abstrak, seperti pikiran dan angin.
Nomina juga dibedakan menjadi dua, yakni Nomina Dasar dan Nomina Turunan. Contoh :
Nomina Dasar : Rumah | Jalan
Nomina Turunan : Perumahan | Jalanan
Imbuhan : Pe – an | -an
Verba / Kata Kerja
Verba Aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan. Contoh: “Putra memelihara ikan gurame.
Verba Pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil. Contoh: “Film horor kini banyak disiarkan televisi indonesia.”
Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh:
Kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
Kata ganti pemilik : ku-, mu-, -nya
Kata ganti petunjuk : ini, itu
Kata ganti penghubung : yang
Kata ganti tak tentu : siapa, barag siapa, sesuatu, masing-masing
Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua buah klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi yang sering digunakan dalam ulasan film atau drama umumnya, berupa:
Konjungsi Koordinatif. Contoh: dan, atau, tetapi
Konjungsi Subordinatif. Contoh: jika, agar, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena, maka, sesudah, sebelum, sementara
Konjungsi Korelatif. Contoh: baik … maupun … | bukan … melainkan … | tidak hanya … tetapi …
Konjungsi AntarKalimat. Contoh: sebaliknya, di samping itu, selanjutnya
Preposisi
Preposis adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.
Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi.
Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina.
Contoh: si, sang
Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki suatu verba utama.
Contoh: “Sinetron pangeran banyak digemari kawula muda.”
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua verba utama atau lebih.
Contoh: “Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untukmendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan biologi.”
10. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)
Contohnya : daripada, sebagaimana, demikian halnya, berbeda dengam, seperti, seperti halnya, serupa dengan, dan sebagainya.
11. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional
Kata kerja material yaitu kata kerja yang menyatakan kegiatan fisik/proses. Misalnya : makan, minum, membawa, berbicara, melamun, bertepuk tangan, mendengarkan, menunggu, melebur, memukul, bertanya, dan lainnya. Kata kerja relasional adalah kata kerja yang berfungsi untuk membentuk predikat nominal (kata-kata kopulatif) dan dapat juga membantu memperjelas predikat (kata kerja bantu).
a. Contoh kata kerja relasional sebagai kopulatif : bernama, disebut, jadi/menjadi, merupakan, adalah, ialah, yaitu, yakni, dan sebagainya.
b. Contoh kata kerja relasional sebagai kata bantu : pasti, harus/perlu/wajib, jadi, mungkin, boleh, harap, bisa, hendak/ingin/mau/akan, dapat/bisa, ada, dan sebagainya.
Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/teks-ulasan/